Wabah Corona di Kalteng
UPDATE Corona Kalteng : Jumlah Pasien Meninggal Kini 10 orang, Angka Positif Bertambah 8 Orang
Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kalteng, kini di Kalteng ada 10 orang pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Penulis: Fathurahman | Editor: Rahmadhani
EDITOR : Rahmadhani
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Pasien meninggal di Kalimantan Tengah bertambah tiga orang, Senin (11/5/2020).
Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kalteng, kini di Kalteng ada 10 orang pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Sementara itu, juga ada penambahan pasien Positif Covid-19 sebanyak 8 orang sehingga totalnya jadi 201 orang.
Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kalteng, H Sugianto Sabran, dalam rilis yang disampaikan Kominfo Kalteng, menerangkan, untuk pasien Covid-19 yang sembuh juga bertambah 6 orang sehingga saat ini menjadi 45 orang.
• Empat Kali Akun Wagub Kalteng Diretas, Modusnya Minta Uang, Begini Tanggapan Habib Ismail
Untuk pasien dalam perawatan berkurang satu orang jadinya 146 orang, ODP bertambah satu menjadi 218 orang.
Selain itu, pasien dalam Pengawasan (PDP) mengalami pengurangan 2 orang sehingga menjadi 68 orang dari sebelumnya.
Sedangkan jumlah total Rapid tes dan PCR mencapai 705 orang dengan perincian sebanyak 201 orang positif, 279 orang negatif dan sebanyak 225 orang masih dalam pemeriksaan atau belum diketahui hasilnya.
Kasus tambahan tiga orang yang meninggal dunia tersebut merupakan pasien dari Palangkaraya satu orang dan pasien rujukan Kapuas sebanyak dua orang.
Sedangkan delapan orang penambahan Positif Covid-19 berasal dari Palangkaraya 1 orang, Kapuas 6 orang, dan Kabupaten Seruyan 1 orang.
Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran, meminta warganya untuk mentaati ketentuan atau anjuran yang diberikan pemerintah untuk menekan angka kenaikkan kasus positif dan yang meninggal serta penambahan kasus Covid-19 di Bumi Tambun Bungai ini.
"Jaga jarak, sering cuci tangan, jangan berkumpul, pakai masker jika keluar rumah, sehingga terhindar dari penyebaran Covid-19," ujarnya.
Sementara itu, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mulai diterapkan di Palangkaraya mendapat dukungan dari Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Kalimantan Tengah, H Sutransyah.
Ia mengharapkan, kebijakan itu harus diikuti kesadaran masyarakat dalam mentaati aturannya, sehingga upaya memutus rantai penularan Corona bisa sukses.
“Kami mengapresiasi kebijakan Pemerintah Kota Palangkaraya untuk menerapkan PSBB ini, mengingat temuan kasus positif Covid-19 terus bertambah. Kami berharap masyarakat patuh pada aturan PSBB agar penyebaran Covid-19 bisa secepatnya diputus, ujar Sutransyah yang juga Ketua Dewan Kehormatan Daerah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng ini. (banjarmasinpost.co.id /Faturahman)

