Berita Viral

Polisi Rapid Test 5 Rampok Di Makassar Karena Beraksi Di Rumah Pasien Corona

Kawanan perampok di Makassar tidak hanya bernasib sial karena tertangkap, tapi mereka harus jalani rapid test corona atau covid-19.

Editor: Nia Kurniawan
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi pelaku rampok. Di Makassar kelompok rampok harus rapid test usai beraksi di rumah milik pasien corona. 

Editor : Nia Kurniawan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Satu kelompok perampok di Makassar ini bernasib sial. Pasalnya, selain dibekuk Polsek Panakkukang mereka juga harus jalani rapid test.

Kelompok rampok  ini berjumlah 5 orang. Kelimanya terpaksa menjalani rapid test  karena melakukan aksi kejahatan di rumah pasien positif covid-19.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Campagayya Kecamatan Panakkukang Makassar.

Kelompok rampok itu menjalani rapid test di halaman Polsek Panakkukang Makassar.

Daftar 30 Ucapan Selamat Lebaran Hari Raya Idul Fitri, Cara Silaturahmi di Tengah Pandemi

PSBB, Matahari Department Store Diminta Tutup, Operasional Dutamall: Kami Masih Berkoordinasi

Perut Sixpack Verrel Bramasta Bikin Fans Menjerit, Mantan Natasha Wilona Mulai Akrabi Silat

Polsek bekerjasama dengan Puskesmas Pampang untuk menggelar rapid test itu

Sampel darah para tersangka diambil oleh petugas yang melakukan rapid test yang mengenakan APD lengkap.

Diberitakan sebelumnya, sebuah rumah yang berada di Jalan Kesadaran, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan dibobol maling saat ditinggal pemiliknya.

Ya, sang pemilik rumah harus menjalani isolasi di Hotel Swissbell Inn usai hasil rapid test-nya reaktif virus corona atau Covid-19.

Nah, disaat rumah kosong ditinggal pemiliknya itu kawanan perampok itu beraksi.

Kapolsek Panakkukang, Kompol Jamal Fathurrahman, mengatakan pihaknya menduga aksi pembobolan rumah tersebut terjadi pada Kamis, 7 Mei 2020.

Jadwal Libur Cuti Bersama Lebaran Idul Fitri 2020 Terbaru, Bareng Idul Adha atau Akhir Tahun

Kisah Pasien Covid-19 Klaster Gowa yang Sembuh, Serasa Kembali ke Pondok saat 31 Hari Dikarantina

Akibat pembobolan tersebut, kata dia, sejumlah barang berharga seperti emas seberat 15 gram.

Selain itu, uang senilai Rp20 juta juga ikut raib.

"Para pelaku pembobolan diduga berjumlah 4 orang."

"Mereka berhasil mengambil uang tunai sejumlah Rp20 juta dan emas seberat 15 gram milik korban," kata Jamal di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis (7/5/2020).

Jamal mengatakan, rumah yang dibobol oleh kawanan maling tersebut dihuni oleh 25 orang.

Karena hasil rapid test-nya reaktif Covid-19, mereka pun diminta menjalani isolasi di hotel yang telah disiapkan pemerintah.

Lebih lanjut, Jamal menuturkan, korban langsung pulang menuju lokasi begitu mengetahui rumahnya dibobol maling.

Untungnya berdasarkan hasilnya diketahui kelima pelaku ini dinyatakan non reaktif.

Selanjutnya, sel ke-5 pelaku ini akan digabungkan dengan tahanan polsek lainnya.

UPDATE : Kalsel Catat Angka Sembuh Covid-19 Terbanyak dalam Sehari, tapi Ada Pula 15 Kasus Baru

Penyidik Polsek Pakai APD

Meski dalam kondisi mendesak, kata dia, penyidik kepolisian pun pada saat meminta keterangan dari korban tak lupa menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

"Para anggota (kepolisian) ini sengaja datang langsung ke lokasi (TKP) untuk meminta keterangan langsung kepada korban,” ujar Jamal.

“Tentu dengan menggunakan protokol Covid-19 tanpa korban harus keluar rumah dan masih tetap melakukan isolasi mandiri di rumah."

"Hal ini sejalan dengan program Polsek Peduli dan pelayanan prima Polri.”

Usai meminta keterangan kepada korban, kata Jamal, penyidik kepolisian langsung melakukan penyelidikan.

“Saat ini sedang dilakukan pengejaran terhadap para pelaku pencurian tersebut,” ujar Jamal.

VIDEO Penjagaan PSBB Jilid II di Kota Banjarmasin Diperketat, Pengendara Putar Balik

Maling Kotak Amal Ngaku ODP Corona

Perlu kehati-hatian petugas dan masyarakat ketika mengamankan pelaku kejahatan. Pasalnya saat ini tengah dalam kondisi pandemi virus corona.

Bila di Makassar perampok di rapid test sebagai langkah kewaspadaan.Nah, di Petukangan Utara, Jakarta Selatan seorang tersangka pencurian kotak amal beraksi saat sebagian warga memilih beribadah di rumah.

Ini yang terjadi saat seorang tersangka pencurian mengaku sebagai orang dalam pengawasan kasus corona.

Tak ada warga yang mendekat. Mereka menjaga jarak minimal dua meter dari pelaku.

Begitu pula dengan polisi berseragam lengkap, warga dan anggota polisi memang tak berani mendekat, apalagi pelaku mengancam menularkan virus corona kepada warga yang mencoba menangkapnya.

Pelaku tak bisa berkelit karena rekaman CCTV memperlihatkan detik-detik saat dia mengambil kotak amal masjid.

Dalam aksinya, pelaku memanfaatkan situasi mushala yang kosong karena ditinggal jemaah yang beribadah di rumah.

Kasus ini kini sedang ditangani personel Polsek Pesanggrahan.

Anda di Bawah 45 Tahun? Pemerintah Izinkan Beraktivitas Saat Pandemi Virus Corona, Ini Syaratnya

Sementara itu, pembatasan Sosial Berskala Besar akhirnya resmi diterapkan di Jakarta pada Jumat 10 April 2020.

Kebijakan ini mengatur sejumlah aktivitas warga demi mencegah penyebaran virus corona, lebih luas.

Adapun izin atas PSBB diberikan secara resmi dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto kepada Provinsi DKI Jakarta pada Selasa (7,4).

Anies sendiri memaparkan beberapa poin yang dimaksud dalam PSBB agar warga DKI Jakarta sadar akan pembatasan sosial yang dimaksud. (TribunNewsmaker/ *)

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker dengan judul Nasib Nahas Kawanan Perampok di Makassar, Jalani Rapid Test Usai Maling di Rumah Pasien Corona.

Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved