Indonesia Lawyers Club

SEKARANG! Live Video Streaming TV One ILC Bahas Tentang Kisruh Bansos

Saat ini sedang berlangsung siaran langsung dan Live Streaming TV One yang menyajikan Indonesia Lawyers Club (ILC) Selasa (12/5/2020)

Penulis: Amirul Yusuf | Editor: Rahmadhani

Editor: Rahmadhani
BANJARMASINPOST.CO.ID - Saat ini sedang berlangsung siaran langsung dan Live Streaming TV One yang menyajikan Indonesia Lawyers Club (ILC) Selasa (12/5/2020) malam ini yang akan dibawakan oleh Karni Ilyas.

Live Streaming TV One ICL malam ini dapat diakses di website Video Streaming TV One atau di Youtube TV One mulai pukul 20.00 WIB.

ILC malam ini akan membahas mengenai kisruh bansos selama pandemi Virus Corona atau Covid-19, sengkarut antara pusat dan daerah.

VIDEO: Dokter Rusmin Bagikan 4 Tips Mudah Rawat Kucing Persia Bulu Tebal, Ekor Mekar & Hidung Pesek

LIVE Streaming Bayern vs Chelsea Babak 16 Besar Liga Champions, TV Online Vidio.com

Warga yang tidak mampu harus gigit jari, bansos yang harusnya diterima masih menjadi mimpi sedangkan mereka yang mampu malah diberi.

"Disinkronisasi data harus segera dibenahi, sehingga sengkarut distribusi bansos Pusat & Daerah tak lagi terjadi," tulis akun instagram TV One pada Selasa (12/5/2020).

*LIVE STREAMING TV ONE

Link Live Streaming ILC di TV One malam ini dapat diakses dengan mengklik tautan berikut ini :

LINK 1

LINK 2

* Survei SMRC: 49 Persen Warga Menilai Bansos Covid-19 Tak Capai Sasaran

Masyarakat menilai bahwa bantuan sosial dari pemerintah untuk penanggulangan dampak pandemi Covid-19 belum efektif.

Sebanyak 49 persen warga menyatakan bantuan sosial itu belum mencapai sasaran.

Sementara yang menilai sudah capai sasaran hanya 37 persen. Data tersebut merupakan temuan lembaga penelitian Saiful Mujani Research and Consulting ( SMRC) tentang efektivitas bantuan sosial wabah Covid-19 yang dirilis 12 Mei 2020.

“Ini mengkhawatirkan mengingat besarnya dana yang dikucurkan pemerintah hanya akan berarti bila bisa menjangkau masyarakat yang membutuhkan dalam kondisi ekonomi yang sangat memprihatinkan," kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas melalui keterangan tertulis yang dikutip dari Kompas.com, Selasa (12/5/2020).

Menurut temuan penelitian, bansos Covid-19 dianggap tidak tepat sasaran karena 60 persen warga melihat adanya warga lain yang berhak tetapi belum menerima bantuan.

Selain itu, sebanyak 29 persen warga menilai bahwa bansos justru diberikan kepada yang tidak berhak.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved