Berita Banjarmasin
46 Reaktif! Rapid Test di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin, Pedagang dan Pengunjung Waswas
Neko Fadilah (21), penjaga toko emas sumber sari di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin mengaku was-was dengan jumlah reaktif Rapid Test di sana.
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Neko Fadilah (21), seorang penjaga toko emas sumber sari di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin mengaku was-was dengan jumlah reaktif Rapid Test di kawasan tersebut.
Meski demikian Dia tetap melakukan aktivitas seperti biasa, karena menurutnya sebagai pedagang emas selain berjualan, Ia juga harus melayani pembeli yang ingin menjual kembali perhiasannya.
Terlebih dalam keadaan ekonomi sulit seperti sekarang, banyak pelanggannya yang menjual kembali perhiasan karena sedang membutuhkan uang.
"Ya takut juga kalau tertular, tapi mau bagaimana lagi kasian orang mau jual emas kalau Kami tutup, serba salah jadinya," katanya Jumat (15/05/2020) siang.
Meski demikian Neko mengaku tetap menjaga jarak saat melakukan transaksi. Selain itu juga Ia mengaku selalu menggunakan masker, guna mengurangi penyebaran Covid-19.
"Tetap Kami di sini menjaga jarak, dan kami juga selalu pakai masker," tambahnya.
• Gelar Shalat Ied 1 Syawal 1441 H Berjamaah Diizinkan, Syaratnya Daerah Bebas Covid-19
• Pos PSBB Simpang Empat Sungai Tabuk Telah Berdiri, Begini Kesiapan Personelnya
• Gelar TFG Jelang PSBB, Ini Pos Gabungan Perbatasan Banjarbaru-Banjar
Hal yang sama juga di ungkapkan Dita, seorang pemajang display produk makanan yang biasa beraktivitas di Pasar Sentra Antasari.
Adi mengaku was-was setelah mendengar kabar, adanya 46 hasil reaktif Rapid Test di pasar tersebut. Namun karena tuntutan pekerjaan Ia terpaksa masih beraktivitas seperti biasa.
"Kalau bisa enggak kesini ya enggak ke sini, tapi karena tuntutan kerja apa boleh buat," ujarnya.
Selain beraktivitas di Pasar Sentra Antasari, Dita mengaku juga sering berkunjung ke sejumlah pasar besar di Banjarmasin.
Untuk menjaga diri dari penyebaran Virus Corona Dita mengaku selalu menggunakan masker dan sarung tangan saat beraktivitas.
"Untuk jaga-jaga saja, Saya selalu pakai masker dan sarung tangan saat bekerja di lapangan," ucapnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)
