Wabah Corona di Kalsel
20 ASN Pemko Banjarmasin Reaktif Hasil Rapid Test GTPP Covid-19
20 ASN Pemko Banjarmasin Reaktif Hasil Rapid Test GTPP Covid-19, transmisi penularan lokal
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tes cepat (rapid test) sebagai langkah deteksi awal terus digencarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 di Banjarmasin untuk memetakan penyebaran Covid-19 di Banjarmasin.
Sudah menjadi daerah dengan transmisi penularan lokal, berbagai kelompok masyarakat di Banjarmasin menjadi sasaran rapid test, termasuk pula kalangan ASN di Banjarmasin.
Dari hasil rapid test di beberapa SKPD di lingkup Pemerintah Kota Banjarmasin, GTPP Covid-19 di Banjarmasin mendapati setidaknya ada 20 hasil reaktif.
• Ariel NOAH atau Reino Barack? Mantan Terindah Luna Maya Disinggung Paula, Raffi Ahmad Bereaksi
• Nenek Atta Halilintar Buka Suara Soal Aurel, Putri Krisdayanti & Anang Hermansyah Sudah Direstui?
• Idul Fitri 1 Syawal 1441 H Jatuh Minggu 24 Mei 2020 Menurut Muhammadiyah, Cek Panduan Shalat Ied
Menurut Juru Bicara GTPP Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi, dari hasil tersebut, pihaknya sudah melakukan pengambilan spesimen dengan cara swab untuk dilakukan pengujian metode PCR.
"Lebih dari 20 yang reaktif. Sudah di swab, masih menunggu hasil," kata Machli, Jumat (15/5/2020).
Machli memprediksi hasil pemerikaan spesimen dari puluhan ASN tersebut akan didapatkan dalam sepekan ke depan.
Pemeriksaan rapid test di kalangan ASN pun menurut Machli tentu diprioritaskan lebih dulu untuk para tenaga kesehatan yang sehari-hari berhadapan dengan risiko penularan Covid-19.
Pasalnya dengan sumber daya alat rapid test yang juga terbatas, menurut Machli penting untuk membuat skala prioritas dimulai dengan tenaga kesehatan, orang tanpa gejala (OTG), kontak erat dengan orang terjangkit dan seterusnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua GTPP Covid-19 Kalsel, Hanif Faisol Nurrofiq juga mengakui GTPP Covid-19 Kalsel sempat mengalami kehabisan stok alat rapid test.
"Memang sempat habis dan belum datang yang kami pesan," kata Hanif.
Menurutnya, pihaknya sudah memesan setidaknya tujuh puluh ribu alat rapid test untuk kembali disalurkan kepada GTPP Covid-19 di 13 kabupaten/kota se Kalsel.
(Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/20200420dhody-kepala-dinas-kesehatan-kota-banjarmasin-machli-riyadi.jpg)