Wabah Corona di Kalsel

RS Ratu Zalecha Kewalahan, Pengidap Corona di Kalsel Bertambah 34 Orang

Bertambahnya kasus positif tak dapat diimbangi layanan fasilitas kesehatan di Kabupaten Banjar, RSUD Ratu Zalecha Martapura penuh pasien yang dirawat.

Penulis: Milna Sari | Editor: Alpri Widianjono
MC KOMINFO BANJAR UNTUK BPOST GROUP
Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. 

Editor:  Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kewaspadaan harus makin ditingkatkan warga Kalimantan Selatan khususnya Kota Banjarmasin.

Pengidap virus corona di provinsi ini meningkat tajam pada Jumat (15/5/2020) yakni sebanyak 34 orang.

Ini merupakan peningkatan harian terbanyak selama ini. Dengan demikian hingga kemarin sudah 321 warga daerah ini yang terjangkit Covid-19.

Dari 34 pengidap baru tersebut, sebanyak 24 orang merupakan hasil pelacakan tim epidemologi Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kalsel.

Mereka, menurut Juru Bicara GTPP Covid-19 Kalsel, H M Muslim, Jumat sore, ditemukan di Kota Banjarmasin, Kabupaten Tanahlaut, Kabupaten Baritokuala, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Kotabaru.

Sedangkan sisanya merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di beberapa rumah sakit dan pasien meninggal, yang berdasarkan hasil laboratorium positif Covid-19.

Sabtu Dini pukul 01.00 PSBB Banjarbaru dan Kabupaten Banjar Resmi Berlaku

VIDEO: Lonjakan Pasien Positif Covid-19 di Kalsel Sehari Bertambah 34 Orang Terinfeksi Corona

Pemprov Segera Salurkan Bantuan JPS untuk 6 kabupaten Kota di Kalsel

Pasien meninggal yang ternyatanya posifit corona, kemarin, ada lima orang. Dengan demikian, Covid-19 telah menewaskan 35 orang di Kalsel.

Dalam video conference di Banjarbaru itu, Muslim memaparkan lonjakan kasus positif paling besar terjadi di Banjarmasin yaitu 10 kasus. Dengan demikian sudah ada 104 kasus di ibu kota Kalsel ini.

Selanjutnya Kabu[aten Tanahlaut dengan penambahan sembilan kasus hingga menjadi 29 kasus. Lalu Batola bertambah delapan hingga menjadi total 51 kasus.

Disusul Kabupaten Banjar bertambah enam kasus hingga total 31 kasus. Terakhir, Kabupaten Kotabaru yang mengalami peningkatan satu kasus menjadi tiga kasus. Sedangkan delapan kabupaten/kota lainnya tetap.

Di antara peningkatan yang menyedihkan itu ada sedikit kabar gembira, kemarin.

Menurut Muslim, ada dua pengidap yang sembuh. Dengan demikian telah ada 63 penderita corona yang pulih selama ini.

Sementara ini pengidap corona yang diisolasi dan dirawat di rumah sakit dan fasilitas karantina ada 223 orang. Ini meningkat 27 orang dibandingkan, Kamis.

Salurkan BST Kemensos RI, Bupati Banjar Sampaikan Harapan Ini

150 Orang Mengudara Melalui Bandara Internasional Syamsudin Noor Kalsel

VIDEO Peluncuran Mobil Penyuluh Keliling Covid-19 Kalsel

Sebanyak 50 orang dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin, RSUD Ansari Saleh Banjarmasin, RS Bhayangkara Banjarmasin, RSUD Idaman Banjarbaru, RSUD Boejasin Pelaihari, RSUD Ratu Zalecha Martapura, RSUD Damanhuri Barabai, RSUD Abdul Azis Marabahan, RS Ciputra Kertakhanyar dan RSUD Pambalah Batung Amuntai.

Selebihnya, dirawat di fasilitas karantina khusus milik Pemerintah.

Fluktuasi data juga terjadi pada jumlah PDP dan Orang Dalam Pemantauan (ODP). PDP berkurang dari 88 orang menjadi 85 orang.

Hal itu, menurut Muslim, karena ada yang meningkat statusnya menjadi positif corona, ada yang negatif dan ada pula yang meninggal dunia.

Bertambahnya enam kasus positif di Banjar, dijelaskan Jubir GTPP Covid-19 Banjar, dr Diauddin, dalam video conference, Jumat sore.

Enam kasus tersebut berasal dari Kecamatan Kertakhanyar lima dan satu kasus dari Kecamatan Aluhaluh.

Dengan demikian, total kasus positif di daerah ini sebanyak 31 orang. Sebanyak 19 orang masih dalam perawatan, tujuh orang sembuh dan lima orang meninggal dunia.

Larangan Mudik, Begini Kata Kepala Terminal Gambut Barakat Kalsel

Penerapan PSBB di Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, Dandim Martapura Imbau Ini

Jubir GTTP Kalsel Sebut Hasil PCR Klaster Antasari Keluar 1 atau 2 Hari

Diauddin menyatakan penambahan kasus positif mayoritas berasal dari kecamatan yang berbatasan dengan Banjarmasin.

Sedangkan tambahan satu orang, meninggal berasal dari Pemangkih Laut yang juga berbatasan dengan Banjarmasin.

Warga meninggal itu sebelumnya dirawat di rumah sakit di Banjarmasin, kemudian dilaporkan ke GTPP Kabupaten Banjar setelah meninggal dan ternyata positif.

Bertambahnya kasus positif tak dapat diimbangi layanan fasilitas kesehatan di Kabupaten Banjar.

Saat ini RSUD Ratu Zalecha Martapura penuh sehingga tidak mampu lagi menerima pasien suspect dan positif Covid-19.

“Jadi, kabar rumah sakit penuh karena terjadi ledakan kasus Covid-19, bukan hoaks. Bahkan tenaga kesehatan mulai kewalahan. Maka dari itu masyarakat harus mendukung Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) agar tidak terjadi ledakan kasus di daerah kita,” tegas Diauddin.

PSBB di Banjar dimulai Sabtu (16/5) dini hari. “Dalam 15 hari ke depan kita berharap bisa memetakan penyebaran Covid-19. Kami akan menggelar screening melalui rapid test secara massal di seluruh puskesmas,” ungkap Kadinkes Banjar ini.

VIDEO Penyerahan Bantuan Sembako dari Yayasan Baitul Maal PLN Kalselteng di Pelabuhan Trisakti

Penyaluran Bantuan Sosial Tunai di Kecamatan Kertak Hanyar, Petugas Ingatkan Jaga Jarak

Pasien RSUD Ratu Zalecha Martapura Ini Senang Didatangi BPD

Sedangkan Jubir GTPP Covid-19 Kabupaten Tapin, Alfian Yusuf, kemarin sore, meminta warga yang berisiko berkata jujur. Ini untuk memudahkan pelacakan.

Saat ini, di Kabupaten Tapin ada 19 kasus positif. Sebanyak 18 orang masih dirawat dan satu orang meninggal dunia.

“Warga yang pernah kontak langsung atau bersama penderita Covid-19 harus berani memeriksakan dirinya ke fasilitas kesehatan,” katanya.

Alfian Yusuf mengatakan alat rapid test masih tersedia. Bahkan Pemkab Tapin sudah memesan 3.000 pieces rapid test dan lebih dari 150 PCR untuk memastikan pasien ODP negatif atau positif Covid-19. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved