Jembatan Ambruk di Kabupaten Banjar
Ini Dugaan Penyebab Jembatan Gantung Benteng Kabupaten Banjar Ambruk
Ambruknya jembatan di Desa Benteng Kabupaten Banjar karena kayu ulin utama penyangga tali sling di ujung jembatan lantaran telah rapuh.
Penulis: Milna Sari | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Jembatan gantung Desa Benteng, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, ambruk, Senin (18/5/2020) sekitar pukul 17.30 Wita.
Penyebabnya, diduga karena kayu ulin utama penyangga kabel sling, patah.
Menurut Sekretaris Desa Benteng, Ahmad Sarfai, kepada Banjarmasinpost.co.id, ambruknya jembatan karena kayu ulin utama penyangga tali sling di ujung jembatan lantaran telah rapuh.
Jembatan yang sudah lama dibangun tersebut, menurut dia, juga sudah rapuh tali slingnya.
• BREAKING NEWS Ambruk Jembatan Gantung di Desa Benteng Kecamatan Pengaron, Begini Kondisinya
• Ambruk Jembatan Desa Benteng Pengaron, Dinas PUPR Survei Kondisi, Begini Penanganannya
• Jembatan di Kabupaten Banjar Ambruk, Begini Kondisi Para Korban
Meski begitu, lanjutnya, masyarakat masih memanfaatkan jembatan tersebut sebagai akses utama untuk ke Pasar Pengaron.
Selain itu, ulin penyangga tali sling juga patah karena sudah berumur, sehingga tali sling tidak kuat menahan beban jembatan.
"Sudah kami usulkan untuk diperbaiki, tapi katanya masih antre," ujar Sekretaris Desa Benteng, Ahmad Sarfai.
Sebelum kejadian, di lokasi Desa Benteng hujan deras disertai angin kencang. Diduga, jembatan gantung juga mengalami beban berat.
(Banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)