Idul Fitri 2020
Lafadz Bacaan Takbir Saat Idul Fitri 1441 H Lengkap dalam Bahasa Latin dan Indonesia
Ini Lafadz Bacaan Takbir Saat Idul Fitri 1441 H Lengkap dalam Bahasa Latin dan Bahasa Indonesia
Penulis: Noor Masrida | Editor: Rendy Nicko
Editor: Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID - Idul Fitri 1441 Hijrah segera tiba. Simak Bacaan Takbiran Malam Hari Raya Idul Fitri yang diperkirakan akan jatuh pada 24 Mei 2020 nanti.
Meski dalam keadaan Pandemi Virus Corona, takbir dan tahmid mesti terus dikumandangkan saat Idul Fitri 2020 nanti. Di bagian berita ini ada Lafadz Bacaan Takbir lengkap dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Latin.
Di malam Lebaran 2020, Bacaan Takbiran atau mengucapkan takbir "Allahu Akbar" merupakan salah satu amalan sunah saat Idul fitri. Lafadz Bacaan Takbir lengkap dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Latin juga harus dipahami.
• Kata Mutiara dan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri, Cocok untuk Sosmed Saat Pandemi Virus Corona
• Niat dan Tata Cara Mandi Hari Raya Idul Fitri yang Benar Lengkap dengan Amalan Sunnah
• Doa Khusus Shalat Tahajud Sesuai Anjuran Rasulullah SAW, Ini Niat Salat Tahajud di Ramadhan 1441 H
• Jadwal Imsak Hari Ini Sabtu 23 Mei 2020 dan Azan Subuh Ramadhan 1441 H di Jakarta dan Banjarmasin
Takbir (اللَّهُ أَكْبَرُ) adalah kalimat "Allahu Akbar" yang berarti "Allah Mahabesar" dan bermaksud mengagungkan Asma Allah SWT.
Waktu takbir dalam sholat Idul Fitri dimulai sejak malam Id hingga imam masuk (ke tempat sholat) untuk melakukan sholat Id.
Berikut lafadz bacaan takbir atau takbiran yang dikumandangkan di malam idul fitri nanti:
اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ
، لا إِلهَ إِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ
اللهُ أكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ
Lafal takbiran latin:
Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd
Untuk lafal takbiran versi terlengkap, dapat melihat tulisan Arab, bahasa latin, dan arti selengkapnya dalam bahasa Indonesia di bawah ini.

Lafal Takbiran Terlengkap
اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ
ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ
اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا
وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً
ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ
لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ
صَدَقَ وَعْـدَهُ
وَنَصَرَعَبِدَهُ
وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ
لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ
اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
Lafal takbiran latin:
Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..
Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.
Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar.....
Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,...
wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa.
Laa - ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu
Mukhlishiina lahuddiin
Walau karihal - kaafiruun
Walau karihal munafiqun
Walau karihal musyriku
Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundah, wahazamal - ahzaaba wahdah.
Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.
Bagaimana hukumnya "Malam Takbiran"?
Ada dua pendapat. Pertama, boleh, karena tidak ada larangan.
Kedua, tidak boleh karena tidak ada contohnya dari Rasulullah Saw.
Mengutip dari Tribunnews.com, tayang (24/6/2017) An-Nawawi as-Syafii dalam Al Majmu 5/48 mengatakan, “Pendapat mayoritas ulama adalah tidak ada takbiran saat malam Id. Takbiran hanya dilakukan saat berangkat menuju tempat shalat Id”.
Contoh dari Nabi Saw, "takbiran" atau mengucapkan kalimat takbir dilakukan dalam perjalanan menuju tempat shalat Id, bukan malam hari sebelum hari lebaran.
"Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya (puasa) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah (bertakbir) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu.” (QS. Al-Baqarah: 185).
Atas dasar ayat tersebut, sebagian ulama membolehkan takbiran di masjid atau "malam takbiran" pada malam idul fitri.
(Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida)