Wabah Virus Corona
VIRAL Video PDP Corona Meninggal, Kaluarga Ngamuk Diminta Bayar Rp 3 Juta, Mana Kuitansinya!
Dalam percakapan di video viral tersebut, keluarga pasien mempertanyakan uang sebesar Rp 3 juta yang diminta petugas rumah sakit.
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sebuah video perdebatan beberapa keluarga pasien dan petugas rumah sakit menjadi viral di media sosial sejak hari Kamis, 21 Mei 2020 malam.
Usut punya usut, video tersebut diambil di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wahidin Sudirohusodo Mojokerto.
Potongan video itu tersebar di beberapa media sosial seperti Instagram dan Facebook.
Selain itu, masyarakat juga ramai membagikan video itu di aplikasi pesan instan WhatsApp.
Dalam percakapan di video viral tersebut, keluarga pasien mempertanyakan uang sebesar Rp 3 juta yang diminta petugas rumah sakit.
• UPDATE Covid-19 Indonesia 24 Mei: 526 Kasus Baru di 26 Provinsi, Jakarta, Jatim & Papua Tertinggi
• KO dalam 30 Detik, Pakar Tai Chi Dilarikan ke RS, Jadi Bahan Candaan Warganet
• Pura-pura Sakit Tifus, Ibu dan Anak Nekat Sewa Ambulans, Ternyata untuk Mudik dari Bali ke Jember
Petugas menyebut uang itu akan digunakan untuk biaya pemulasaraan jenazah pasien yang meninggal.
Pihak keluarga terlihat beberapa kali mengutarakan keluhannya kepada petugas.
Mereka pun mempertanyakan soal uang Rp 3 juta tersebut.
Kendati demikian, mereka tetap menyerahkan uang Rp 3 juta itu untuk mengurus jenazah.
Pihak keluarga memaksa petugas memberikan kuitansi sebagai tanda bukti pembayaran uang tersebut.
Salah satu keluarga korban yang merekam video itu memberi tahu lokasi rumah sakit tersebut.
"Rumah Sakit dr Wahidin Sudirohusodo."
"Bu Wali (Wali Kota Mojokerto) tolong diperhatikan," kata salah satu keluarga pasien dalam rekaman itu.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, pihak yang berdebat dengan petugas rumah sakit itu merupakan keluarga dari salah satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal pada Selasa (19/5/2020).
Pasien berinisial JSH itu berasal dari Kecamatan Gedek, Kabupaten Mojokerto.