Serambi Ummah

Cara Mudah Membenarkan Arah Kiblat saat Matahari di Atas Ka'bah 27-29 Mei 2020

Posisi Matahari di atas Ka'bah pada akhir Mei 2020 ini bisa dimanfaatkan untuk membenarkan arah kiblat.

Editor: Rahmadhani
Kompas.com
Warga di Kampung Nelayan Nambangan menunaikan Shalat Idul Fitri 1440 H di Masjid Al Mabrur Nambangan, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (5/6/2019). Posisi Matahari di atas Ka'bah pada akhir Mei 2020 ini bisa dimanfaatkan untuk membenarkan arah kiblat. 

Dalam praktiknya digunakan sebuah bandul atau pendulum yang cukup berat dengan tali yang kukuh sehingga stabil saat kena getaran atau hembusan angin.

Pada 27, 28 dan 29 Mei 2020 pukul 16.18 WIB, biarkan bandul berada di bawah paparan sinar Matahari. Lantas, taruh bayangan tali bandul di dua titik berbeda.

Tarik garis lurus di antara dua titik itu dan posisikan menghadap ke Matahari, maka pada dasarnya kita sudah menghadap kiblat dengan akurasi sangat tinggi. 

Pertanda akhir musim panen

Selain untuk membetulkan arah kiblat, posisi Matahari di atas Ka'bah ini, khususnya pada akhir Mei, bersesuaian dengan saat rasi Waluku ada di atas kaki langit barat pada ketinggian rendah setelah Matahari terbenam.

"Dan masih bisa dikenali khususnya oleh yang berpandangan tajam," ujar Marufin.

Rasi Waluku memiliki nilai signifikan dalam budaya Indonesia khususnya Jawa. Hal itu dikarenakan, kemunculannya di langit barat pasca terbenamnya Matahari menjadi pertanda berakhirnya musim panen dan siap-siap dengan peralihan musim menjadi kemarau.

"Meski acuan ini tidak terlalu akurat karena perubahan musim dipengaruhi oleh perubahan iklim," tutur dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Matahari di Atas Ka'bah, Ukur Kiblat yang Akurat Bisa Dimulai Sore Ini"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved