Kriminalitas Internasional

Setelah George Floyd Dibunuh, Polisi Kulit Putih Tembak dan Pukuli Massa Kulit Hitam yang Demo

Daily Mail melaporkan, saat seorang demonstran mendekati polisi ia langsung ditembak peluru karet, dipukul di selangkangan hingga tersungkur ke tanah

Editor: Didik Triomarsidi
AP/JEFF WHEELER
Seorang demonstran kulit hitam membawa papan bertuliskan kalimat protes, berhadapan dengan jajaran polisi yang mengamankan rumah Derek Chauvin, polisi Minneapolis yang dipecat setelah membunuh pria kulit hitam George Floyd. Foto diambil pada Rabu (27/5/2020). 

Editor : Didik Trio Marsidi

BANJARMASINPOST.CO.ID, MINNEAPOLIS - Sekitar 150 massa kulit hitam mengepung rumah Derek Chauvin, salah seorang polisi pembunuh pria kulit hitam, George Floyd, yang tewas diinjak lehernya.

Mereka mengepung rumah Chauvin hampir sepanjang hari, berhadapan dengan 95 polisi yang menjaga kediaman pria 44 tahun yang telah dipecat itu.

Chauvin sendiri belum terlihat kembali ke rumahnya sejak kasus pembunuhan ini tersebar luas.

Ia merupakan polisi yang menindih leher Floyd dengan lututnya selama 8 menit saat korban tiarap. Floyd kala itu diamankan polisi atas tuduhan melakukan transaksi dengan uang palsu.

VIRAL Foto Wakil Wali Kota Tangsel Langgar Protokol Kesehatan, Berkumpul dan Tak Bermasker

Polisi Pembunuh George Floyd Sering Bermasalah bahkan Membunuh Pacar, Tapi Anehnya Selalu Bebes

Risma Tiba-tiba Ngamuk Mobil PCR Tinggalkan Surabaya, Kepala BPBD Jatim Malah Sebut Ini

Laporan eksklusif dari Daily Mail mengabarkan, awalnya sekitar 20 polisi berjaga mengamankan barikade di luar rumah Chauvin, yang garasinya sudah ditulisi pakai cat merah bertuliskan "Bunuh Polisi Babi".

Massa sebagian besar adalah warga sipil, dan sangat gencar memaki polisi dengan kata-kata kotor.

Setelah beberapa menit diteriaki massa, polisi lalu memanggil bala bantuan. Sekitar 75 polisi anti huru-hara kemudian datang dengan peralatan lengkap.

Mereka membentuk barisan untuk menjaga rumah Chauvin dari amuk massa.

Daily Mail melanjutkan, saat seorang demonstran mendekati polisi ia langsung ditembak peluru karet, dipukul di selangkangan hingga tersungkur ke tanah.

Selang beberapa menit kemudian Michael Kjnaas (25) mendekati barikade polisi dan yang lain menembakkan paintball (bola cat). Ia juga dipukul di pangkal paha lalu terjatuh.


Demonstran mencoreti rumah Derek Chauvin, polisi pembunuh George Floyd, dengan tulisan-tulisan makian. Seorang demonstan juga terlihat membawa papan bertuliskan Orang Jahat di Balik Lencana pada Rabu (27/5/2020).(TNS/ABACA via REUTERS CONNECT)

Massa lainnya lalu membantunya berdiri dan menjauh dari polisi.

Kjnaas mengaku kepada Daily Mail, "Polisi itu memukulku dengan keras. Aku baru saja menginjak rumput. Aku berada 30 kaki (hampir 10 meter) jauhnya dari mereka."

"Mereka menembakku di selangkangan. Aku tidak membawa apa pun. Pada skala 1-10 rasa sakitnya mungkin 8. Itu tembakan yang jitu."

Kemudian sekitar 10 menit kemudian seorang pria kulit putih mulai adu pendapat dengan beberapa demonstran.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved