Berita Tanahlaut
Pemkab Tala Pertimbangkan Skenario Ini Jika Kasus Covid-19 Tak Mereda
Kasus Covid-19 tak mereda membuat Pemkab Tala akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Kecil (PSBK).
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Jumlah orang-orang yang terpapar corona virus diseases (Covid-19) di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), hingga kini masih terus bertambah.
Karena itu skenario khusus saat ini sedang dipertimbangkan Pemkab Tala jika kasus Covid-19 tak kunjung mereda.
Sebelumnya, di kalangan masyarakat di daerah ini juga ada yang menghendaki diberlakukannya pembatasan sosial secara besar-besaran (PSBB).
Seperti diketahui, di Kalsel saat ini ada empat daerah yakni Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Baritokuala (Batola) telah menerapkan PSBB.
• Bantuan Sosial Tunai Mengalir ke Tala, Segini Kuota Keluarga Penerima Manfaatnya
• Warung Tenda RS Boejasin Pelaihari Disoroti, Begini Respons dan Rencana Bupati Tala
Sementara, sejak awal Bupati Tala, H Sukamta, menegaskan, pemerintahannya memilih melakukan perang secara besar-besaran terhadap Covid-19 sehingga PSBB tak perlu dilakukan di Kabupaten Tala.
Namun melihat jumlah orang-orang terpapar Covid-19 masih belum menunjukkan penurunan signifikan, Pemkab Tala ini mulai melakukan evaluasi guna menetapkan langkah tertentu yang diyakini dapat segera memutus mata rantai penyebaran virus ganas tersebut.
"Kalau saya sejak kemarin itu berharap Kabupaten Tala ikut PSBB karena secara geografis daerah ini berbatasan langsung dengan daerah-daerah zona merah yakni Banjarmasin, Banjarbaru, dan Banjar," ucap Indah, warga Pelaihari, Minggu (31/5/2020).
Meski konsekuensi PSBB cukup kompleks, namun menurutnya hal itu menjadi pilihan sulit yang perlu diambil demi percepatan penanganan Covid-19. "Atau setidaknya, pembatasan dalam skala sedang atau kecil dululah," cetusnya.
• VIDEO Puluhan Sekolah di Tala Lakukan PPDP Daring, Pendaftar Punya Kesempatan Begini
• Jalani Studi di Taiwan, Begini Kisah Mahasiswa Politala Asal Flores Manggarai NTT
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Kabupaten Tala secara khusus telah melakukan pertemuan di Ruang Rapat Barakat, dua hari lalu.
Pada pertemuan yang dihadiri Wakil Bupati yang juga Wakil Ketua GTPP Covid-19 Kabupaten Tala, Abdi Rahman itu, dicetuskan beberapa langkah atau skenario baru penanganan corona.
Di antaranya adalah Pembatasan Sosial Berskala Kecil (PSBK). Skenario ini direncanakan diberlakukan secara spot atau di lingkungan klaster atau transmisi lokal dengan tingkat penyebaran yang mencapai 30 persen.
"Terhadap kawasan dengan kriteria seperti itu maka akan kita lakukan PSBK guna memutus mata rantai penyebaran atau penularan Covid-19," ucap Abdi.
• Dapat Bantuan Sembako, Begini Ungkapan Keterharuan dan Harapan PKL Tala
• Tala Perbanyak Ruang Karantina Reaktif Covid, Manfaatkan Balai Diklat dan Incar Bangunan ini
Ia menerangkan GTPP Covid-19 Kabupaten Tala telah melakukan rapid test secara besar-besaran guna memetakan penyebaran virus tersebut.
Dalam waktu dekat, segera tiba sebanyak 10.000 unit alat rapid test untuk dilakukan tracing penularan virus corona di Kabupaten Tala.
"Rapid test ini langkah kita melakukan tracing, kalau reaktif kita pisahkan dulu dari yang negatif ke fasilitas karantina. Lalu, kita lakukan uji swab untuk mengetahui apakah mereka benar-benar terpapar Covid-19," sebunya.