Wabah Virus Corona

Teriaki Petugas Ber-APD Jemput PDP Kabur, Warga: Woe Woe, Bale Bale, di Sini Seng Ada Corona!

Saat petugas medis berpakaian APD datang menjemput, warga justru mendorong, mengusir dan meneriaki petugas

Editor: Didik Triomarsidi
Tangkapan layar
Viral di media sosial video memperlihatkan sejumlah warga mengamuk dan mencoba menghadang petugas medis. 

Editor : Didik Trio Marsidi

BANJARMASINPOST.CO.ID - Petugas medis berpakaian APD datang menjemput, warga ngamuk lalu mendorong, mengusir dan meneriaki petugas.

Ternyata penolakan warga terhadap petugas penanganan Covid-19 masih terjadi di Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (29/5/2020) sore.

Saat itu petugas datang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap untuk menjemput seorang pasien yang kabur.

Meski berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), pasien tersebut masih harus dalam perawatan khusus rumah sakit.

Korban Keracunan Pesta Ulangtahun di Pulantan Bertambah, Jadi 40 Orang

Rusuh AS Protes Kematian Geoge Floyd, Komisi I DPR Minta Perwakilan RI Pastikan Keselamatan WNI

Namun saat petugas medis ber-APD datang menjemput, warga justru mendorong, mengusir dan meneriaki petugas, "Woe woe, bale bale (balik), di sini seng (tidak) ada corona!"

Kabur dijemput keluarga

Tim Medis Anti Covid-19 RSUD Ulin Banjarmasin
Tim Medis Anti Covid-19 RSUD Ulin Banjarmasin (istimewa)

Pasien berinisial AT itu masuk ke RSUD Masohi dengan gejala diabetes pada Rabu (27/5/2020).

Setelah dilakukan rapid test, hasilnya reaktif sehingga pasien itu harus dirawat sambil menunggu diambil sampel lendir tenggorokannya.

"Tapi Jumat pagi itu pasien keluar dan pulang ke kampungnya secara diam-diam," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku Tengah Jenny Adijaya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (30/5/2020).

Pejabat Desa Tamilouw, Rustandi Wailissa, mengatakan pasien tersebut pulang dari rumah sakit dijemput oleh keluarganya.

Pihak keluarga merasa tidak puas dengan penanganan medis terhadap pasien tersebut.

"Pihak keluarga ini mengaku AT diperlakukan dengan tidak baik, makanya keluarga membawa pulang pasien ke kampung tanpa izin rumah sakit,” ujar Rustandi.

Ilustrasi perawat wanita yang menangani pasien virus corona.
Ilustrasi perawat wanita yang menangani pasien virus corona. (SHUTTERSTOCK)

Warga usir petugas penjemput PDP dan berteriak

Mengetahui pasiennya kabur, petugas kemudian menjemput AT di kampungnya.

Namun tak disangka, petugas justru diadang warga sekitar.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved