BPost Cetak

Begini Kronologis Lengkap Penyerangan Polsek Daha Selatan HSS, Titip Uang ke Orang Tua Rp 1,8 Juta

Kepala SPKT POlsek Daha Selatan, Brigadir Leo Nardo Latupapua (31) tewas diserang seorang pria bersenjata katana.

Editor: Hari Widodo
BPost Cetak
BPost Edisi Selasa (2/6/2020), Penyerangan Polsek Daha Selatan membuat Brigadir Leo Nardo Latupapua (31) tewas . 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Keluarga besar Polri tengah berduka. Seorang anggotanya dari Polsek Daha Selatan Polres Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, tewas saat piket, Senin (1/6) dini hari.

Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Brigadir Leo Nardo Latupapua (31) tewas diserang seorang pria bersenjata katana.

Pelaku yakni Abdurrahman melakukan penyerangan di ruang SPKT sekitar pukul 02.45 Wita.

Dia juga disebut sempat melakukan pembakaran terhadap mobil patroli. Ahmad juga sempat melukai Brigadir Djoman Sahat Manik.

Kapolda Kunjungi Rumah Anggota Polsek Daha Selatan yang Meninggal Akibat Penyerangan

Kapolri Bereaksi, Naikkan Pangkat Anggota Polsek Daha Selatan yang Tewas Diserang Pria Bersamurai

Motif Penyerangan Mapolsek Daha Selatan Masih Penyelidikan, Kapolres HSS Sebut Pelaku Hanya 1 Orang

Kapolres HSS AKBP Dedy Eka Jaya, saat dikonfirmasi, memaparkan pembakaran menimbulkan ledakan dan terdengar oleh petugas piket yakni Leo. Namun saat hendak keluar ruangan, Leo justru langsung berhadapan dengan Ahmad yang membawa senjata samurai.

Ahmad pun menyerang Leo hingga tewas di tempat kejadian.

Mendengar keributan, Bripda M Azmi yang berada di ruang reskrim, datang.

Saat itu dia mendapati Leo menderita luka bacok. Aziz pun lari meminta tolong kepada Brigadir Djoman. Mereka kemudian bergegas ke ruang SPKT.

Melihat keduanya, Ahmad langsung melakukan pengejaran dan penyerangan. Aziz dan Djoman lari ke ruang intel dan binmas serta menguncinya dari dalam. Keduanya kemudia menelepon Polres Hulu Sungai Selatan untuk minta bantuan. Sedangkan Ahmad terus mengurung mereka.

Saat petugas dari polres datang dan melakukan pengepungan, Ahmad tidak mau menyerah. Dia bersembunyi di ruang reskrim.

Petugas terpaksa melumpuhkannya dengan timah panas. Ahmad meninggal dunia di RSUD H Hasan Basry Kandangan.

Mengenai motif penyerangan, kapolres menyatakan masih diselidiki tim Polda Kalsel.

“Hasil penyelidikan nanti disampaikan langsung oleh pihak polda,” kata Dedy.

Mengetahui kejadian ini, Kapolda Irjen Nico Afinta langsung ke Polsek Daha Selatan, lalu mendatangi kediaman Leo di Jalan Musyarawah Desa Tumbukan Banyu, yang berjarak sekitar 300 meter dari mapolsek. Nico juga menghadiri pemakanan korban.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Kita dan Affan

 

Hidup Sederhana dalam Islam

 

Menggemakan Suara Buruh

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved