Berita Tanahlaut

Pastikan Terbebas Narkoba, Karutan Pelaihari Lakukan Langkah ini

Puluhan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Pelaihari menjalani test urine, termasuk petugas rutan, tak terkecuali Karutan

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
HUMAS RUTAN PELAIHARI UNTUK BPOST GROUP
Petugas Rutan Pelaihari menjalani test urine, kemarin siang. Sejumlah warga binaan setempat juga turut disasar secara acak. 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Meski razia kerap dilakukan di lingkungan lembaga pemasyarakatan (lapas) maupun rumah tahanan (rutan) di negeri ini, namun hingga kini kadang masih terdengar kasus narkoba di sejumlah 'hotel prodeo' tersebut.

Karena itu kalangan warga, termasuk di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), berharap petinggi lapas/rutan bersama pihak terkait mengetatkan pengawasan.

Di antaranya pengetatan kunjungan dan pemeriksaan barang.

Satu Nama yang Bikin Nikita Mirzani Ciut Dibisikkan pada Melaney, Sohib Billy Syahputra Ungkap Ini

Memasuki Tahap New Normal, Pengunjung Q Mall Banjarbaru Meningkat 30 Persen

Ulah Ferdian Paleka yang Baru Bebas dari Penjara, YouTuber Prank Sembako Berisi Sampah Ucap Ini

"Penting juga dilakukan pemeriksaan urine bagi semua napi atau warga binaan lapas/rutan. Ya tentunya terhadap semua petugasnya juga," cetus Kurnain, warga Pelaihari, Jumat (5/6/2020).

Ia mengatakan ibarat membersihkan lantai, maka sapunya mesti lebih dulu bersih.

Jika sapunya kotor, maka serajin apa pun menyapu maka lantai tersebut teramat sukar menjadi bersih.

"Bagusnya test urine itu harus sering dilakukan dan acak waktunya. Kemarin saya dengar barusan ada test urine di Rutan Pelaihari, karutannya juga ditest. Itu keren banget," sebutnya.

Informasi diperoleh, sedikitnya puluhan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Pelaihari yang menjalani test urine tersebut.

Termasuk petugas rutan, tak terkecuali Karutan Budi Suharto.

"Sebanyak 57 orang petugas Rutan Pelaihari yang ditest urine, termasuk saya. Sedangkan warga binaan yang ditest urine sebanyak 20 orang yang dipilih secara acak," jelas Budi.

Test urine tersebut dilaksanakan oleh Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Tala yang dipimpin Kasi Pencegahan BNNK Tala Rina Wati bersama beberapa pejabat BNNK Tala lainnya.

Budi menuturkan test urine bertujuan mengecek petugas apakah ada yang mengonsumsi dan menggunakan narkoba.

Semua petugas Rutan Pelaihari diambil sampel urinenya.

"Kegiatan itu bentuk keseriusan kami dalam memberantas penyalahgunaan narkoba khususnya di lingkungan rutan. Mulai dari unsur pimpinan sampai pada staf/regu pengamanan tanpa terkecuali," tegas Budi.

Ia mengatakan tes urine di Rutan Pelaihari tersebut di lakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi sekaligus deteksi dini peredaran maupun penggunaan narkoba di lingkungan rutan.

"Termasuk saya yang ditest urine. Tentunya itu untuk memberi sinyal bagi seluruh petugas, bahwa seluruh strata mulai dari petugas di lapangan hingga pimpinan tanpa terkecuali, harus berani membuktikan dirinya bersih dari narkoba," tandasnya.

Dikatakannya, siapa pun tak perlu takut ditest urine.

Pembinaan selaku petugas pemasyarakatan juga patut dilakukan agar bersih dari narkoba.

"Kalau toh positif, maka akan dibina. Sebagai evaluasi dan koreksi diri, tidaklah mungkin tugas melakukan pembinaan kepada orang kalau diri sendiri malah terlibat narkoba,” tegas Budi.

Ia berharap Rutan Pelaihari terbebas dari ancaman narkoba.

Tentu, petugas rutan tidak terlibat dalam upaya penyelundupan dan penyalahgunaan narkoba.

"Ini menjadi teladan terhadap warga binaan untuk tetap steril dari pengaruh narkoba, Kepada seluruh petugas Rutan Pelaihari, jangan ada yang terlibat atau akan ditindak tegas, bahkan bisa pada pemecatan,” sebut Budi

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved