Wabah Virus Corona

Direktur PLN Tak Kaget Tagihan Listrik di Rumahnya Melonjak 100 Persen, Sebut Akibat Kebijakan Ini

Direktur Human Capital Manajemen PLN Syofvie Felianti Roekman tampak tak kaget, bahkan ia mengaku tagihan listriknya melonjak 100 persen.

Editor: Didik Triomarsidi
pt pln (persero) uiw kskt
petugas PLN sedang melakukan pemeriksaan rutin. 

Editor : Didik Trio Marsidi

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Melonjaknya tagihan listrik yang membuat pelanggan berteriak ternyata tidak hanya dialami pelanggan biasa. Tapi juga dialami oleh salah satu direktur PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Namun Direktur Human Capital Manajemen PLN Syofvie Felianti Roekman tampak tak kaget.

Syofvie Felianti bahkan mengaku tagihan listriknya melonjak 100 persen.

Dia menyebutkan, lonjakan tersebut akibat peningkatan konsumsi yang memang terjadi seiring kebijakan beraktivitas dari rumah dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Ki Gendeng Pamungkas Meninggal Dunia, Direktur RS Mulia Sebut Penyebab Kematian

Kabar Gembira! Besok Ojol Sudah Boleh Bawa Penumpang, Tak Pakai APD Bakal Kena Sanksi Ini

Siap-siap Gaji Karyawan Bakal Dipotong Lagi Setelah Presiden Jokowi Teken PP No 25 2020

"Tagihan saya juga naik, tidak cuma 60 persen tapi 100 persen. Tapi karena AC menyala, semua beraktivitas di rumah," tutur Syofvie dalam Konferensi Pers Virtual, Sabtu (6/6/2020).

Menurut dia, dirinya yang biasa mengisi voucher sekali untuk dua bulan, kini harus mengisi voucher listriknya tiap bulan.

"Kita juga harus cerdas menggunakan energi ini. Teman-teman PLN juga merasakan hal yang sama. Tapi saya hitung tuh. Memang semua ada kenaikan konsumsi," kata Syofvie.

Sebelumnya masyarakat pun mengeluhkan kenaikan tagihan listrik yang harus dibayar mereka.

Menjawab keluhan pelanggan tersebut, PLN memastikan tak ada kenaikan tarif listrik.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Sahril menyatakan, lonjakan tagihan listrik di tengah pandemi terjadi lantaran PSBB yang mengharuskan banyak pihak harus melakukan aktivitas dari rumah, mulai dari bekerja hingga bersekolah dari rumah.

Dengan demikian, penggunaan listrik otomatis bertambah dan mendorong lonjakan tagihan.

"Setelah ada PSBB tentu saja kegiatan di rumah lebih banyak, belajar dari rumah menggunakan faslitas internet yang membutuhkan listrik. Bapak-bapak kerja juga dari rumah membutuhkan listrik. Lalu AC juga, sehingga mengakibatkan kenaikan pada bulan selanjutnya," jelas Bob dalam video conference, Sabtu (6/6/2020). (Filemon Agung)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Direktur PLN Mengaku Tagihan Listrik di Rumahnya Melonjak 100 Persen",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved