Kalselpedia
Kalselpedia: Mengenal Para Tokoh di Kompleks Makam Sultan Suriansyah
Di Makam Sultan Suriansyah di Kota Banjarmasin terdapat makam anggota Kerajaan Banjar lainnya sehingga banyak tersimpan cerita sejarah di sana.
Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: Alpri Widianjono
Haji Sa'anah keturunan dari Brunei Darussalam, ia menikah dengan Datu Buna cucu dari Kiai Marta Sura, seorang menteri di Martapura.
Pangeran Ahmad adalah senopati Kerajaan Banjar pada masa pemerintahan Sultan Rahmatullah. Sedangkan Pangeran Muhammad, senopati Keraton pada masa pemerintahan sultan Hidayatullah tidak lain adalah adik kandung Pangeran Ahmad.
Sayyid Ahmad Iderus, ulama dari Mekkah yang datang ke Kerajaan Banjar bersama Haji Batu untuk mensyiarkan agama Islam dan juga berdakwah.
Gusti Muhammad Arsyad sosok putera dari Pangeran Muhammad Said. Ia meneruskan perjuangan kakeknya Pangeran Antasari melawan penjajah Belanda.
Kiau Datu Bukasim sendiri merupakan seorang menteri di Kerajaan Banjar. Ia keturunan Kiai Marta Sura yang menjabat di salah satu jabatan menteri yaitu Sang Panimba Segara.
Kemudian, Anak Tionghoa Muslim itu merupakan seseorang dari Tionghoa datang berdagang ke Banjarmasin. Di Banjarmasin, ia tinggal di Kuin Cerucuk menjadi muallaf. Tatkala itu anaknya bermain-main di tepi sungai hingga jatuh terbawa arus sampai ke Ujung Panti. Atas keputusan musyawarah dari para tokoh-tokoh masyarakat di daerah Kuin, mayat itu akhirnya dimakamkan di dalam komplek Makam Sultan Suriansyah.
(Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri)