Wabah Corona di Kalsel

1 Tenaga Medis Positif Covid-19, IGD RS Hasan Basry Kandangan Ditutup

Satu petugas medis di IGD RS H Hasan Basry Kandangan Kabupaten HSS, Kalsel, positif Covid-19 sehingga IGD ini ditutup sementara dan pelayan ke RS lain

Penulis: Hanani | Editor: Alpri Widianjono
Banjarmsinpost.co.id/hanani
Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS H Hasan Basry, Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ). 

Editor:   Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Kekhawatiran  tenaga medis yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat terpapar Covid-19 selama ini, terjadi juga.

Salah satu petugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS H Hasan Basry, Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ), dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menerima hasil swab.

Petugas medis tersebut salah satu dari 12 kasus yang diumumkan Bupati HSS saat Selasa, 10 Juni 2020, kemarin.

Dampaknya, manajemen rumah sakitpun terpaksa menutup sementara pelayanan IGD.

“Tutupnya mulai hari ini, pukul 12.00 Wita, sampai hasil swab 35 tenaga medis yang bertugas di IGD keluar,” ucap  Wakil Direktur Bidang Pelayanan RS H Hasan Basry Kandangan, Yuni Risna, dikonfirmasi banjarmasinpost.co.id, Kamis (11/6/2020).

Tak Kaget Positif Covid-19 di HSS Bertambah, Fikry Sebut Ada 130 Swab Masuk Daftar Tunggu

Kasus Positif Covid di HSS Terus Bertambah, Fikry Sebut 130 Swab Masuk Daftar Tunggu

Enam Tenaga Medis Positif Covid-19, Bupati HSS Minta Ini ke Warga

Belasan Tenaga Medis Puskesmas di Kabupaten Banjar Positif Covid-19, Puskesmas Usul Tutup Pelayaan

POSITIF Covid-19, Dua Tenaga Puskesmas Haruyan Kabupaten HST

Mengenai salah satu tenaga medis IGD yang positif Covid-19, Yuni menyebutkan seorang, bidan yang positif tanpa gejala, sehingga dirawat dan diisolasi di bangsal eks RS H Hasan Basry bangunan lama, jalan Jenderal Sudirman.

Disebutkan, swab telah dilakukan kepada seluruh tenaga medis, baik dokter maupun perawat yang bertugas di IGD.

Mereka yang kontak erat dengan pegawai IGD yang positif, telah dilakukan isolasi mandiri.

Menurut Yuni, IGD akan kembali buka pelayanan jika hasil swab semuanya negative atau non reaktif.

Namun, jika ada yang positif, kemungkinan dibuka kembali tergantung jumlah pegawai yang positif karena mereka kerja shif, yaitu pagi, siang dan malam.

“Dibuka tidaknya nanti jika ditemukan ada yang positif, ditentukan tim, berdasarkan jumlah pegawai yang positif,” jelasnya.

Meski IGD tutup, khusus untuk pasien Covid-19 tetap bisa diterima selama kapasitas ruang masih tersedia.

Sedangkan pasien umum di luar Covid-19, jelas Yuni, terpaksa belum bisa dilayani.

Untuk itu pihaknya  sudah mengirimkan surat ke BPJS Kesehatan, agar sementara pasien diarahkan ke rumah sakit swasta atau rumah sakit terdekat milik pemerintah lainnya yang dekat dengan wilayah Kabupaten HSS.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved