Wabah Corona di Kalsel
18 Tahanan Polres HST Rapid Tes Sebelum Dipindahkan ke Rutan Barabai
Sebanyak 18 tahanan Polres HST Kalsel diperiksa dulu apakah ada gejala Covid-19 atau tidak sebelum dipindahkan ke Rutan Barabai.
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Sebanyak 18 tahanan di Polres Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan. menjalani rapid tes, Kamis (11/6/2020).
Mereka yang menjalani rapid tes merupakan tahanan yang bakal dipindahkan ke Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II Barabai, Kabupaten HST.
Dikatakan Ps Paur Subbag Humas Polres Hulu Sungai Tengah, Aipda M Husaini, pelaksanaan rapid tes ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah .
Totalnya 18 tahanan yang dipindahkan. Sebagai syarat pemindahan tahanan, yakni harus nonreaktif.
• UPDATE CORONA KALSEL: Tambah 69 Positif Covid-19 Hari Ini, Banyak dari Banjarmasin dan Tapin
• Rapat Bupati Bersama Para Pimpinan Ponpes di Kabupaten HST, Kadinkes Beberkan Fakta Ini
• Lagi, Lima Warga HST Terkonfirmasi Positif Covid-19, Semuanya Orang Tanpa Gejala
• POSITIF Covid-19, Dua Tenaga Puskesmas Haruyan Kabupaten HST
• Tiga Positif Corona Difasilitasi ke Rumah Singgah, Dinkes HST Langsung Lakukan Ini
"Ini memang sudah protokol. Selain pencegahan penularan, juga memastikan tahanan tidak terpapar Covid-19," jelasnya
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Salahuddin, pemeriksaan tahanan sesuai dengan permohonan dari Polres.
Dibeberkannya, rapid tes bukan kali pertama dilakukan kepada tahanan. Sebelumnya, tahanan yang bakal pindah juga wajib di rapid tes.
Dijelaskannya, pelaksanaan rapid tes ini sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan Polres HST dan Rutan II Barabai.
Selain kepada tahanan, rapid tes juga dilakukan kepada pedagang, tenaga kesehatan, masyarakat, dan lingkungan pemerintah.
"Swab tes juga kami lakukan kepada orang yang diduga terjangkit atau kepada orang yang berpotensi terjangkit. Per hari ini saja, ada 70 sampel yang kami kirim," bebernya.
(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)