Tak Perpanjang PSBB, Pemkab Baritokuala Terapkan ini

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Temuan kasus positif Covid- 19 di Bumi Selidah, Kabupaten Baritokuala masih tinggi.

Sedangkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid II yang diterapkan berakhir pada Jumat (12/06/2020) dan resmi tidak diperpanjang.

Menindaklanjuti hal itu Gugus Tugas percepatan Penanganan (GTPP) Covid- 19 Baritokula memberlakukan Pembatasan Sosial Skala Desa atau Kelurahan (PS2DK).

• Cara Mengaktifkan & Daftar Kuota Internet Murah Terlkomsel Terbaru, 3 GB Hnaya Rp 13 Ribu

• 5 Cara Ini Bikin Tagihan Listrik di Rumah Kamu Tidak Membengkak

• Ayu Ting Ting Tolak Tawaran Ferry Salim, Mantan Shaheer Sheikh Ini Ucap Kurangnya Brandon

Kejelasan ini disampaikan oleh Ketua GTPP Baritokuala, Hj Noormiliyani pada rapat di Crisis Center Pemkab Baritokuala Jumat (12/06/2010) pukul 10.00 Wita.

"Kita akan terapkan PS2DK, tujuannya yaitu pencegahan, penanganan dan pengendalian penyebaran Covid- 19," Ungkapnya.

Adapun program yang dilakukan pada penerapan PSDK yakni dengan membentuk tim Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Mahalat Lebo Covid- 19, serta pembentukan Desa Mahalat Lebo masing-masing dua desa di setiap kecamatan.

Satu desa ditunjuk sebagai zona hijau dan satu zona merah.

Dengan pembentukan Desa Mahalat Lebo ini, ada lima poin penting yang akan dilakukan.

Yakni pemberdayaan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan, penguatan ketahanan pangan desa, ketangguhan bidang kesehatan desa, peningkatan keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat serta kesiapan sistem informasi.

Penerapan PSDK ini mulai diterapkan per hari ini Sabtu (13/06/2020) hingga berakhirnya masa tanggap darurat nasional Covid- 19.

Sebelumnya Kampung Tangguh bernama Mahelat Lebo Covid-19 telah ada diresmikan di Kecamatan Barambai, yaitu Desa Kolam Kiri dan Karya Tani pada Senin (08/06/2020) lalu, Kampung percontohan ini merupakan bagian dari pencanangan program PS2DK.

"Progran PS2DK ini, lebih kepada skema pemberdayaan masyarakat, agar bisa lebih menjaga kawasan masing-masing," Terang Noormiliyani.

Ia pun menambahkan mengenai pendanaan PS2DK dibantu APBD melalui sumber dana belanja tak terduga, serta disediakan bantuan berupa barang.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)