Bumi Sanggam
Gelar Rapid Test Massal, Sekda Minta ASN di Balangan Jadi Contoh Jalankan Protokol Kesehatan
Sebanyak 140 ASN menjalani rapid test diselenggarakan Pemkab Balangan yang tujuannya untuk mendeteksi sekaligus mencengah penyebaran Covid-19.
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Guna mendeteksi sebaran virus corona atau Covid-19, Pemerintah Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel), melakukan rapid test kepada seluruh ASN di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Balangan.
Sejumlah 140 orang ASN di rapid tes yang digelar di Aula Benteng Tundakan, Sekretariat Daerah Kabupaten Balangan, Senin (15/6/2020).
Dari hasil rapid test masal tersebut, satu orang ASN dinyatakan reaktif sehingga SOP penanganan Covid-19 pun dilakukan.
Pasalnya, ASN adalah garda terdepan sebagai contoh masyarakat sehingga haruslah untuk mentaati dan disiplin protokol kesehatan, terlebih dalam menghadapi new normal.
Sekretaris Daerah Kabupaten Balangan, Ir H Ruskariadi, mengatakan, ASN adalah garda terdepan sebagai contoh masyarakat sehingga harus mentaati dan disiplin protokol kesehatan.
Adapun tujuan rapid test ini mendeteksi ASN di lingkungan Setdakab Balangan. Terlebih, sebagian ASN ada yang melaksanakan tugas banyak berada dilapangan.
"Kami mendeteksi ini supaya tahu secara protokol kesehatan. Karena ditakutkan ada yang terpapar oleh wabah Covid-19", ucapnya.
Diakui Sekda, rapid test ini atas perintah Bupati Balangan, Ansharuddin. Karena sekarang ini sesuai data yang ada pasin positif untuk wilayah Balangan sudah mencapai angka 30 orang.
“Karena melihat angka positf Covid-19 cukup tinggi, Bupati Balangan memerintahkan melakukan repid tes kepada seluruh ASN di lingkup Pemkab Balangan," sebutnya.
Sementara, Juru Bicara Tim GTPP Covid-19 Kabupaten Balangan, Erwan Mega Karya Latif, membenarkan satu ASN di lingkup Pemkab Balangan dinyatakan reaktif pemeriksaan rapid test. Namun demikian, ASN tersebut tidak bisa dinyatakan sebagai pasien Positif Covid-19.
“Kami terus memantau kesehatannya. Cukup sehat tidak ada gejala apapun hingga detik ini," jelas Erwan.
Tambahnya, pasca mendapatkan hasil reaktif, lantas, yang bersangkutan akan menjalani PCR atau swab test. Sehingga akan lebih memastikan bagaimana hasilnya.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ASN itupun kini menjalani karantina mandiri selama 14 hari sembari menunggu hasil test swab.
Kepala Dinas Kesehatan Balangan itu juga minta masyarakat tetap tenang soal kondisi yang ada. Apalagi didukung ramainya pemberitaan yang beredar di media maupun Sosmed di Kabupaten Balangan.