Wabah Virus Corona

GAWAT! Klaster Baru Covid-19 Muncul Lagi di Beijing, WHO Minta Dunia Waspada

Saat ini kondisi di Beijing China digambarkan kondisi wabah virus corona sangat parah dengan munculnya lusinan klaster baru yang mengkhawatirkan duni

Editor: Didik Triomarsidi
Reuters/Tyrone Siu
Pengunjuk rasa anti pemerintah bereaksi saat polisi anti kerusuhan menembakkan gas airmata untuk membubarkan mereka yang menolak rencana Beijing memberlakukan UU Keamanan Nasional di Hong Kong, China, Minggu (24/5/2020). 

Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kasus baru virus corona atau covid-19 muncul lagi, pihak berwenang di Beijing China menggambarkan bahwa kondisi wabah virus corona "sangat parah".

Sebelumnya, Beijing tidak melaporkan adanya kasus baru selama 56 hari berturut turut hingga sebuah klaster baru diidentifikasi, Kamis (11/6/2020).

Pada hari Sabtu (13/6/2020), Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pun mengeluarkan pernyataan yang menyebut bahwa seluruh kasus baru yang diidentifikasi telah diisolasi dan tengah dirawat.

Selain itu, penelusuran kontak dan pengurutan genetik dari sampel juga tengah dilakukan untuk memahami lebih lanjut sumber klaster dan hubungan antar kasus.

Daftar 92 Daerah Zona Hijau Bebas Covid-19 yang Boleh Belajar Tatap Muka,Tak Ada dari Kalsel

Luna Maya Ucap Penyesalan Di Tengah Pandemi Virus Corona, Ada Impian Bila Covid-19 Berakhir

Direktur Eksekutif Program Darurat WHO, Dr Mike Ryan mengatakan, penting mencari faktor-faktor risiko spesifik, situasi, perilaku, dan konteks, dimana penularan telah terjadi di klaster-klaster tersebut, untuk mencegah terjadinya wabah yang lebih luas.

Polisi yang mengenakan masker terlihat di luar Pasar Grosir Xinfadi, yang ditutup karena adanya penyebaran baru virus corona, di Beijing, China, pada 13 Juni 2020.
Polisi yang mengenakan masker terlihat di luar Pasar Grosir Xinfadi, yang ditutup karena adanya penyebaran baru virus corona, di Beijing, China, pada 13 Juni 2020. (REUTERS PHOTO/Martin Pollard)

Tetap waspada

Mengutip CNBC, (15/6/2020), Kepala Unit Penyakit dan Zoonosis WHO, Dr Maria Van Kerkhove mendesak kewenangan kesehatan untuk tetap waspada dengan banyaknya negara yang menghadapi kemunculan kasus-kasus baru virus corona.

"Seluruh negara harus tetap siap. Jadi, sangat penting bagi negara-negara untuk memiliki sistem yang dapat mengidentifikasi kasus terduga dengan cepat dan melakukan pemeriksaan," kata Verkhove.

Pihaknya meminta negara-negara untuk memastikan tes, isolasi, penelusuran kontak, dan karantina agar kemunculan kasus-kasus baru dapat dikendalikan dengan cepat.

"Semua negara harus bersiap dengan episenter itu dan mencegah kemungkinan menjadi tempat selanjutnya bagi kasus-kasus baru untuk muncul," tambahnya.

Kondisi di Beijing

Kemunculan kasus-kasus baru pun membuat kewenangan di Beijing melakukan sejumlah langkah cepat.

Beberapa bagian dari ibu kota China dipagari pada Senin (15/6/2020), dengan pos pemeriksaan keamanan yang didirikan di kompleks perumahan dan orang-orang berisiko tinggi.

Mengutip The Guardian, 16 Juni 2020, lebih dari 20 daerah di Beijing saat ini telah ditetapkan dengan status risiko sedang.

Pada hari Selasa (16/6/2020), otoritas kesehatan juga megnatakan bahwa perumahan yang telah ditutup dan orang-orang di karantina akan memperoleh makanan dan obat-obatan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved