Berita Jakarta
Alasan JK Sebut Pertamina Bangkrut jika Turunkan Harga BBM, Nicke Widyawati: Beri Diskon Harga
Apa alasannya Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebutkan Pertamina langsung bangkrut bila turunkan harga BMM saat pandemi virus corona.
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Jusuf Kalla (JK) dengan tegas menyebutkan PT Pertamina bisa langsung bangkrut apabila menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) saat ini
Menurut Mantan Wakil Presiden RI merupakan satu diantara dampak dari kondisi pandemi Covid-19 saat ini, adalah harga minyak dunia turun karena pemakaian berkurang.
JK menjelaskan, harga minyak sebelum pandemi di level 70 sampai 80 dolar Amerika Serikat (AS) per barel, tapi sekarang anjlok ke 30-an dolar AS.
"Artinya bensin di dunia ini murah. Akhirnya, mobil listrik kalau harga BBM murah, tidak bisa bersaing," ujarnya saat webinar, kemarin malam.
• LINK LIVE STREAMING Mola TV Berbayar, Everton vs Liverpool di Liga Inggris Malam Ini Pukul 01.00
• Alasan Dirut Pertamina Nicke Widyawati Tak Turunkan Harga BBM, Harga Minyak Dunia Turun
• LINK LIVE STREAMING MolaTV Aston Villa vs Chelsea Liga Inggris Malam Ini, Ada Panduan Nonton via HP
Menurut JK, hal tersebut juga merugikan bagi PT Pertamina sebagai pemasok BBM karena tidak bisa serta-merta menurunkan harga kendati minyak dunia di level rendah.
"Kalau harga BBM diturunkan, langsung Pertamina bangkrut karena Pertamina kan memberikan subsidi. Sekarang sudah turun, tapi penjualan juga turun," katanya.
Penurunan konsumsi BBM tersebut dinilanya karena masyarakat dilarang banyak berpergian saat pandemi, sehingga penggunaan kendaraan berkurang.
"Jadi, penjualan Pertamina turun 30 sampai 40 persen, akibatnya kalau harga BBM diturunkan, double dia kena. Sedangkan, ongkos operasional Pertamina tidak banyak turun, tapi harga bbm Pertamina tidak terlalu tinggi juga," pungkasnya.
Alasan Pertamina
Sementara itu PT Pertamina memastikan belum akan menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam waktu dekat kendati berbagai desakan terus muncul.
Seperti dikutip di Kompas.com. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menuturkan wewenang penurunan harga ada pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Untuk itu, pihaknya hanya bisa melakukan sejumlah upaya seperti pemberian diskon harga BBM.
"Penetapan harga BBM ini very regulated. Kami setiap bulan mengikuti formula yang ditetapkan Kementerian ESDM, ketetapannya ada di pemerintah. Hari ini memang belum penurunan, namun secara korporasi kami berikan diskon. Kami melakukan langkah yang secara korporasi boleh dilakukan," ujar Nicke dalam RDP Virtual dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (16/4/2020).
Hal ini disampaikan Nicke pasca Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade mempertanyakan alasan Pertamina belum mau menurunkan harga BBM kendati harga minyak mentah telah menyentuh angka di bawah 30 dollar AS per barel dalam beberapa waktu terakhir.
"Kan hanya 3 bulan, masa Pertamina nggak mau rugi sedikit? Kalau kurang tinggal minta sama pemerintah, karena semua rakyat sekarang berteriak," ujar Andre.
