Tahun Ini Ada 7 Unit Menara BTS Dibangun di Kabupaten Tanahbumbu, Begini Penjelasan Kadiskominfo

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Kabupaten Tanahbumbu memiliki wilayah yang cukup luas, ada yang terjangkau jaringan seluler dan ada yang tidak hingga yang susah dapatkan sinyal telekomunikasi

Sebab itu, sejumlah wilayah di Kabupaten Tanahbumbu terus mengajukan pembangunan menara BTS (Base Transceiver Station). Bahkan tahun ini ada yang sudah terbangun dan ada yang belum terbangun.

Sebelumnya, Dinas Komunikasi dan Informatika, Diskominfo Tanahbumbu, telah mengusulkan sejumlah unit BTS di daerah yang belum ada jaringannya. Ada yang dari pusat dan ada yang dari pihak swasta.

Namun dari pusat belum ada kabar perkembangannya. Sementara 4 BTS dari swasta sedang berproses. 4 menara BTS itu kini telah berdiri namun belum diketahui operasi atau belumnya.

Menurut Kepala Diskominfo Tanahbumbu, Ardiansyah, Selasa (23/6/2020) mengatakan yang sudah selesai sudah ada 4 BTS. Sementara tiga lainnya masih dalam proses penyelesaian.

• Seorang Warga Kotabaru Ditahan Polres Tanbu, Ketahuan Bawa Sabu

• Ruang Isolasi Pasien Covid-19 RSDI Banjarbaru Segera Difungsikan, Target 9 Juli 2020 Mulai Digunakan

• ASN Pemkab Kotabaru Dilanda Kerisauan, Gaji ke-13 Belum Ada Kepastian, Begini Penjelasan Sekda

• PPP Kabupaten Banjar Konsisten Dukung H Rusli dalam Pilbup Banjar 2020

"Tahun ini ada 7 unit. Tetapi ada sebanyak 4 unit yang sudah selesai dan 2 dalam proses pembangunan dan 1 dalam proses perizinan pembangunan. Jadi mudah-mudahan tahun ini bisa diselesaikan semua," katanya. 

Dia juga menyebutkan, 7 desa yang sedang dibangun tahun ini titiknya di Desa Harapan Jaya Kecamatan Kusan Hulu, Desa Manuntung Kecamatan Kusan Hulu, Desa Bulurejo Kecamatan Mantewe, Desa Sepakat Kecamatan Mantewe, Desa Wonorejo Kecamatan Kusan Hulu, Desa Pandan Sari Kecamatan Kusan Hulu dan Desa Gunung Besar kecamatan Simpangempat.

"7 daerah ini memang susah sinyal. Dan ini dibangun di 2020. Semoga saja setelah ini masih ada pembangunan BTS sehingga secara bertahap yang daerah susah signal di Kabupten Tanahbumbu secara bertahap bisa berkurang," katanya.

Sementara untuk jaringan yang sudah terbangun, belum diketahui sudah bergungsibatau belum. Sebab, timnya belum melakukan survey lantaran adanya Covid-19 ini.

Sementara itu, warga desa Bulurejo memyambut baik sehingga jaringan telepon di desanya bisa lebih baik. Selama ini, warga harus mencari tempat yang ada signalnya bila hendak menghubungi kerabatnya. 

"Kalau jaringan lancar,  semua urusn juga ikut lancar," kata warga ini, Harjo.

(banjarmasinpost.co.id/man hidayat)