Berita Tanahlaut
Terdampak Covid-19, Begini Penuturan Getir Pokdarwis di Tala ini
Padahal pada kondisi normal cukup banyak dari mereka yang menggantungkan hidup dari operasional objek wisata yang dikelola.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sektor kepariwisataan, termasuk di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), turut terdampak pandemi corona virus diseases (covid-19).
Sejak mewabahnya virus ganas itu di Tala sejak beberapa bulan lalu, objek wisata di Tala praktis sepi.
Apalagi Pemerintah Kabupaten Tala melarang operasional objek wisata selama pandemi covid-19.
Pengelola objek wisata pun paktis kehilangan penghasilan yang menggiurkan.
Padahal pada kondisi normal cukup banyak dari mereka yang menggantungkan hidup dari operasional objek wisata yang dikelola.
"Kami benar-benar sangat terdampak oleh adanya virus corona ini," ucap H Rosmani, sektretaris Pokdarwis Gunung Birah di Desa Kandanganlama, Kecamatan Panyipatan, Kamis (25/6/2020).
• Kelakuan Sarwendah dan Betrand Peto di Kolam Renang Bikin Thalia Nangis, Ruben Onsu Bereaksi Begini
• Seminggu Sebelum Tutup Usia, Model Iklan RCTI OK Ini Sempat Kumpulkan Semua Anak
• Kode Misterius Ayu Ting Ting dan Didi Riyadi di Postingan IG Bikin Heboh, Sohib Igun Komentar Begini
Ditemui saat berada di kantor Dinas Pariwisata Tala seusai penyerahan Balasa (bantuan lauk pauk siap saji) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rosmani menuturkan kehidupan anggota pokdarwis di kampungnya terpuruk.
"Karena itu kami sangat berterima kasih hari ini di Dinas Pariwisata Tala kami dapat bantuan sembako," tuturnya.
Ia menyebutkan jumlah anggota pokdarwis di kampungnya saat ini sebanyak 30 orang.
Sejak adanya pandemi covid-19, hampir semuanya terseok-seok mencukupi kebutuhan hidup keluarga masing-masing.
Pihaknya berharap new normal dapat segera diberlakukan sehingga aktivitas bisa dilakukan kembali.
Pihaknya juga telah mengajukan permohonan pengoperasionalan kembali wisata Gunung Birah ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Tala.
Namun hingga saat ini belum ada persetujuan.
"Mudah-mudahan bisa segera diberi rekomendasi untuk izin operasionalnya dari Dispar Tala. Kami sudah siap menyiapkan semua hal yang dipersyaratkan terkait prorokol kesehatan," tegasnya.
