Air Terjun Lano di Tabalong
Ayo, Kunjungi Air Terjun Lano yang Eksotis dan Unik di Kabupaten Tabalong
Wisata di air terjun Lano Kabupaten Tabalong tidak hanya akan melihat satu air terjun, tapi totalnya tiga air terjun beserta pemandanhan yang eksotis.
Penulis: Dony Usman | Editor: Alpri Widianjono
Nah, uniknya, di lokasi ini juga ada beberapa air terjun yang menjadi pelengkap keberadaan Air Terjun Lano sebagai obyek utama.
• Di Air Terjun Lano di Kabupaten Tabalong, Pengunjung Akan Melihat Tiga Bidadari
• Ini, Berbagai Fasilitas di Wisata Air Terjun Lano Kabupaten Tabalong
Pertama, di bagian depan tak jauh dari gerbang masuk area wisata ada, terdapat satu air terjun kecil setinggi 3 meter.
Air terjun kecil di area depan ini menjadi satu dengan kolam yang bisa digunakan anak-anak untuk berenang.
Kedua, sekitar 150 meter menempuh perjalanan, ada lagi air terjun dengan ketinggian sekitar 3 meter.
"Namanya air terjun Tiga Bidadari karena pancurannya ada tiga berdampingan," katanya.
• Tutup Saat Wabah Corona, Air Terjun Lano di Tabalong Diusulkan untuk Dibuka
• Balok Kayu Tak Bertuan Ditemukan di Hutan Desa Lano Tabalong, Diduga Hasil Pembalakan Liar
Air terjun ini dinamakan Tiga Bidadari karena dari legendanya lokasi itu sering didatangi para bidari untuk mandi.
Dengan lokasinya yang sangat strategis dan mudah diakses karena berada di tepi ruas jalan nasional trans Kalsel-Kaltim dan keindahan alamnya, menjadikan wisata Air Terjun Lano cukup banyak didatangi pengunjung.
Rata-rata dalam sebulan yang tidak ada hari libur nasional, pengunjung bisa mencapai 1.000 orang setiap bulannya.

Untuk pengunjung pada hari biasa akan dikenakan tarif masuk Rp 5.000 dan bila hari libur nasional Rp 10.000. "Kalau dalam sebulan pengunjungnya bisa mencapai 1.000 orang," sebut Jamin Effendi.
Namun apabila ada hari libur nasional, jumlah pengunjung jauh lebih banyak. S eperti saat Lebaran Idul Fitri, bisa mencapai 1.000 hanya dalam sehari.
Pengunjung yang datang tak hanya dari Kabupaten Tabalong, tetapi juga dari daerah lain di Kalsel dan juga ada yang dari Kaltim.
Disampaikan lagi oleh Jamin Effendi, saat ini wisata air Terjun Lano terpaksa masih ditutup sejak sekitar 3 bulan lalu karena dampak adanya wabah virus corona atau Covid-19.
Dengan tutupnya tempat wisata ini, kerugian dialami karena hilangnya pendapatan yang selama ini didapatkan dari tiket masuk.
Rata-rata per bulan, apabila tidak ada hari libur, pendapatan yang didapat bisa mencapai Rp 8 juta per bulan.
Jika penasaran, silakan simak saja video di bawah ini, ya:
(Banjarmasinpost.co.id/Dony Usman)