Wabah Virus Corona

Berikut 2 Kandidat Vaksin Covid-19 Paling Diunggulkan Versi WHO, Ini Janis-jenisnya

Di antara ratusan kandidat, calon vaksin yang dikembangkan AstraZeneca merupakan vaksin yang dinilai paling maju dalam hal pengembangan.

Editor: Didik Triomarsidi
YouTube WGBH News
Ilustrasi penemuan vaksin corona. Amerika dan China sedang berlomba bikin vaksin yang manjur untuk virus corona. 

Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pengembangan vaksin corona semakin gencar dilakukan agar dapat tersedia secepat mungkin mengatasi pandemi Covid-19

Di antara ratusan kandidat, calon vaksin yang dikembangkan AstraZeneca merupakan vaksin yang dinilai paling maju dalam hal pengembangan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) Soumya Swaminathan.

Swaminathan mengatakan, kandidat vaksin corona yang dikembangkan Moderna juga tidak jauh di belakang AstraZeneca.

Menurut Swaminathan, dari sekitar 200 kandidat vaksin corona, 15 di antaranya telah memasuki uji klinis.

KABAR BAIK! Vaksin Virus Corona Sebentar Lagi Diedarkan Pemerintah, Ini Kriteria Penerimanya

VIRAL Video Sule Dipukuli Hingga Mati di Bali, Dewi: Hanya Bercak Darah yang Tersisa

Ahok BTP Buka-bukaan Soal Gaji di Pertamina: Dapat Rp 170 Juta Tapi Enakan Gubernur Ada Dana Rp 3 M

"WHO sedang dalam pembicaraan dengan beberapa produsen China, termasuk Sinovac tentang vaksin potensial," ujar Swaminathan seperti dikutip Reuters, Jumat (26/6).

Swaminathan menyerukan agar mempertimbangkan untuk berkolaborasi dalam uji coba vaksin corona, mirip dengan uji coba solidaritas WHO yang sedang berlangsung untuk obat-obatan.

"Tapi saya pikir AstraZeneca tentu memiliki cakupan yang lebih global saat ini dalam hal di mana mereka melakukan dan merencanakan uji coba vaksin mereka," kata Swaminathan.

Pendanaan

Koalisi pimpinan WHO melawan pandemi corona meminta bantuan pemerintah dan sektor swasta untuk membantu mengumpulkan dana 31,3 miliar dollar AS atau Rp 449.200.385.000 dalam 12 bulan ke depan.

Dana tersebut untuk mengembangkan dan memberikan tes, perawatan, dan vaksin untuk penyakit tersebut.

Anggaran sebanyak 3,4 miliar dollar AS atau Rp 48.794.930.000 telah dikontribusikan untuk koalisi sampai saat ini, sehingga masih kurang pendanaan 27,9 miliar dollar AS atau Rp 400.405.455.000.

WHO bekerja sama dengan koalisi besar organisasi pengembangan obat, pendanaan dan distribusi di bawah apa yang disebutnya ACT-Accelerator Hub.

Inisiatif ini dimaksudkan untuk mengembangkan dan memberikan 500 juta tes corona dan 245 juta program pengobatan baru untuk penyakit ini ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah pada pertengahan 2021.

WHO juga berharap 2 miliar dosis vaksin, termasuk 1 miliar yang akan dibeli oleh negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, akan tersedia pada akhir tahun 2021.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Kandidat Vaksin Corona Terdepan Versi WHO, Apa Saja?",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved