Nasional

Kedatangan 105 TKA China di Kendari Dijaga Ribuan Aparat Gabungan TNI - Polri

Ribuan aparat gabungan TNI-Polri akan mengawal kedatangan tenaga kerja asing (TKA) asal China di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Editor: Rahmadhani
kompas.com
Ilustrasi - Sebanyak 35 tenaga kerja asing asal China hasil yang diamankan imigrasi Mataram, NTB beberapa waktu lalu 

EDITOR : Rahmadhani

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ribuan aparat gabungan TNI-Polri akan mengawal kedatangan tenaga kerja asing (TKA) asal China di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sebanyak 105 tenaga kerja asing (TKA) asal China dijadwalkan tiba di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) , Selasa (30/6/2020), sekitar pukul 22.00 Wita.

Gelombang kedua TKA China tersebut direncanakan tiba melalui Bandara Haluoleo Kendari.

Selain itu, aparat kepolisian juga menyiagakan kendaraan taktis lapis baja seperti mobile security barrier dan water canon.

DPRD Provinsi Kalsel Mulai Aktif Agendakan Kunker Luar Daerah di Juli 2020

Menurut Kepala Biro (Karo) Operasional Polda Sultra Kombes Pol Budi Wasono, personel gabungan itu terdiri dari TNI, Polri dan Satpol PP.

Mereka akan ditempatkan di sejumlah titik rawan aksi demo, antara lain di Imigrasi Kendari, Tugu Adi Bahasa, kantor gubernur, simpang 4 Ambepua, dan Kecamatan Ranomeeto menuju Bandara Haluoleo.

"Tadi pagi kita sudah melakukan pegelaran personel terkait masalah kedatangan tenaga kerja asing gelombang kedua. Titik-titik di mana dilakukan kegiatan hari ini yang jelas anggota mobile," kata Budi di simpang 4 Bandara Haluoloe Kendari.

Menuai aksi penolakan

Massa tolak TKA demo di simpang 4 Bandara Haluoleo Kendari hingga hingga malam dan terlibat bentrok dengan polisi(KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI)
Sebelumnya, gelombang pertama berjumlah 152 TKA telah tiba di Selasa (23/6/2020).

Kedatangan para TKA mendapat penolakan dari sejumlah elemen di masyarakat, salah satunya para mahasiswa.

Saat itu aksi digelar di perempatan Bandara Haluoleo Kendari di Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Selasa (23/6/2020).

Suasana sempat memanas ketika massa terlibat bentrokan dengan aparat. 

Massa menolak kedatangan TKA asal China karena dianggap tidak tepat di saat pandemi corona.

Selain itu, kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan juga akan berkurang bagi warga sekitar. 

"Jangan kita jadi tamu di negeri sendiri, banyak tenaga kerja kita yang masuk bekerja tapi banyak sekali persyaratannya. Banyak sekali alasannya, bilang saja tidak mau kasih kerja kita," teriak Sudirman, salah satu anggota DPRD Kendari saat ikut aksi pada Selasa (23/6/2020).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jelang Kedatangan 105 TKA China, Ribuan Personel hingga Kendaraan Taktis Disiagakan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved