Pendaftar di SMPN 32 Banjarmasin Kurang dari Kuota PPDB, Ini Penjelasan Kepala Sekolah

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - SMPN 32 Banjarmasin tahun ini belum bisa memenuhi kouta peserta didik baru 2020/2021.

Diketahui kouta di SMPN 32 sebesar 96 siswa dan hari ini baru menerima 41 pendaftar, Kamis (2/7/2020).

Kepala SMPN 32 Banjarmasin, Johansyah mengatakan kurangnya pendaftar di sekolahnya sudah terjadi beberapa tahun terakhir.

Lebih lanjut penyebab berkurangnya jumlah pendaftar lantaran sebagian orangtua mendaftarkan anaknya ke sekolah swasta yang berbasis keagamaan.

• PPDB SMP di Banjarbaru Berakhir, Masih Ada Sekolah Kekurangan Siswa Baru

• PPDB SMPN Online di Banjarmasin, Siswa Diperbolehkan Mendaftar Lintas Kecamatan, ini Maksudnya

• Disdik Banjarmasin Minta Pelajar Inklusi Diseleksi Ketat pada PPDB SMPN 2020

"Yang kita lihat pertama disini kebanyakan orang-orang banyak menyekolahkan ke pesantren  Tsanawiyah," ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya.

Sedangkan untuk penyebab yang kedua adalah lokasi sekolah jenjang SMP berdekatan satu sama lain sekira radius dua kilometer.

"Faktor yang kedua memang disini berdekatan sekolah SMP Negerinya disini kan SMP 32 tidak sampai satu kilometer kan SMP 13 arah kesananya, kurang lebih satu kilometer ada SMP 29, kemudian kearah sana SMP 21, keluar kedepan sana SMP 15. Jadi kurang lebih radius dua kilometer ada lima sekolah SMP Negeri," ujarnya.

Ditambah lagi, Johansyah menduga kurangnya pendaftar lantaran sedikitnya sekolah dasar yang berada di wilayah tersebut.

Sebelumnya di SMPN 32 mengadakan kegiatan pengajian pagi sebelum jam belajar dimulai, agar bisa mengimbangi pelajaran yang ada di pesantren, sehingga orangtua siswa tertarik mendaftarkan anaknya di sekolahnya.

Dan juga mempromosikan berupa pembagian brosur ke sekolah-sekolah dan promosi melalui media sosial yakni via Instagram.

• Senin, Hasil PPDB SMPN Diumumkan, Beberapa Sekolah Masih Kekurangan Siswa

Ditanya harapannya, kepala sekolah SMPN 32 Banjarmasin berharap kouta pendaftar tahun ini bisa cepat terpenuhi.

"Kami berharap kouta dari tiga kelas bisa terpenuhi, apabila tidak terpenuhi akan berdampak kepada sertifikasi guru," pungkasnya. (banjarmasinpost.co.id/mamang)