Berita Kalbar
KALBAR Banjir, Rendam 9 Desa di Tumbang Titi Ketapang, Warga Diungsikan
Banjir landa Kalimantan Barat dan saat ini sebanyak 87 KK telah dievakuasi dan diungsikan dikarenakan seluruh pemukiman warga tergenang air
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, KETAPANG - Luapan air Sungai Pesaguan mengakibatkan beberapa desa di sepanjang bantaran sungai di Kecamatan Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat dilanda banjir.
Banjir yang merendam rumah serta akses jalan warga menyebabkan kelumpuhan aktivitas warga.
Berdasarkan hasil patroli Polsek, Koramil dan pihak Kecamatan Tumbang Titi yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Tumbang Titi Iptu M.A Sembiring, Kamis (02/07/2020) sekitar pukul 15.00 WIB hingga pukul 18.00 terpantau ada 9 Desa yang kondisinya parah terendam banjir.
"Dari hasil patroli didapat Desa Batu Beransah yang terkena banjir sedikitnya dua dusun dengan ketinggian air dari 40 hingga 80 cm.
• CARA Aktivasi Promo Telkomsel Hari Ini: Bonus Kuota 10 GB dan Ekstra Kuota 25 GB Mulai Rp 15 Ribu
• VIRAL Foto Penjual Nasi Bungkus Pakai Jas dan Name Tag Saat Jualan, Netizen: Akuuh Sukaaah Gayamuhh!
Untuk saat ini sebanyak 87 KK telah dievakuasi dan diungsikan dikarenakan seluruh pemukiman warga dari dua dusun tersebut tergenang air setinggi 30 cm," kata Iptu Sembiring Jumat (03/07/2020).
Untuk Desa Beringin Rayo, dikatakan Iptu Sembiring, luapan sungai pesaguan secara berangsur telah memasuki pemukiman warga, kantor desa, halaman gereja dan akses jalan dengan ketinggian air mencapai antara 40 cm hingga 1 meter.
Desa Serengkah Kiri air mulai menggenangi jalan raya desa hingga menuju rumah singgah Bupati Ketapang dan komplek halaman gereja Serengkah.
Ketinggian air pun bervariasi dari 40 cm hingga 2 meter, serta jembatan gantung yang menghubungkan ke desa Serengkah kanan turut terendam air.
"Desa Serengkah Kanan air memasuki pemukiman warga telah mencapai ketinggian 30 cm.
Ada 80 KK telah diungsikan ke lokasi dataran tinggi. Desa Natai Panjang yang berada di wilayah dataran rendah ada 4 KK telah diungsikan ketempat sanak saudaranya yang tidak terkena dampak banjir," terangnya.
Lebih lanjut Kapolsek mengatakan untuk desa Suka Damai di lokasi jembatan yang menghubungkan antar desa tergenang air sebatas mata kaki.
Sedangkan Desa Titi Baru ketinggian air mencapai 40 hingga 50 cm dan sebanyak 2 KK sudah dievakuasi.
"Desa Tumbang Titi yang terkena banjir satu dusun yaitu dusun Sukabangun dan yang diungsikan sebanyak 54 KK dengan ketinggian air antara 40 cm hingga 1,2 meter.
Untuk desa- desa yang berada di perhuluan apabila masih ada turun hujan akan berpotensi air naik lagi," jelas Iptu Sembiring.
Ia menjelaskan bahwa terdapat kendala saat melakukan evakuasi warga dan barang-barang warga akibat akses jalan yang terputus akibat banjir.
