Wabah Virus Corona

Kalung Antivirus Corona Jadi Sorotan, Kementan Beri Penjelasan Tentang Bahannya yang dari Eucalyptus

Menuai kontroversi, di media sosial Twitter bahkan sempat trend tagar kalungantibego sebagai Plesetan Kalung Antivirus Corona

Editor: Rahmadhani
DOK. Humas Kementerian Pertanian
Prototipe antivirus corona eucalyptus oleh Kementan 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Kalung Antivirus Corona kini tezgah jadi perbincangan hangat di dunia maya. Bahkan, di media sosial Twitter sampai Sabtu (4/7/2020) sedang trend tagar kalungantibego sebagai Plesetan Kalung Antivirus Corona.

Lantas, sebenarnya apa itu Kalung Antivirus Corona? Kementerian Pertanian ( Kementan) membuat produk berbahan Eucalyptus yang diklaim Antivirus Corona dalam bentuk kalung aromaterapi.

Kementan berencana memproduksi massal kalung Antivirus Corona ini pada bulan depan.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementan Dr. Ir. Fadjry Djufry mengatakan, kalung Antivirus Corona merupakan produk Eucalyptus yang dibuat dengan teknologi nano yang juga telah di-launching pada Mei 2020.

“Produk yang kemarin bulan Mei sudah di-launching,” ujar Fadjry, saat dihubungi Kompas.com Sabtu (4/7/2020).
Sementara, proses izin untuk produk eucalytus dalam bentuk kalung ini masih diproses.

Empat Kelurahan di Banjarmasin Jadi Zona Hitam, Ibnu Sina : Covid-19 Nyata dan Semua Bisa Terpapar

UPDATE Covid-19 Sabtu : Tambah 1.447, Kini Ada 62.142 Kasus Positif Corona di Indonesia

Adapun, produk-produk lainnya sudah mendapatkan izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
“Izin edar roll on dan inhaler dari BPOM sudah keluar. Sekarang lagi di produksi oleh PT Eagle Indhoparma, sedang kalung aroma terapi masih berproses,” jelas dia

Ia menyebutkan roll on dan inhaler Eucalyptus produksi Kementan akan tersedia pada akhir Juli di seluruh Indonesia.
Mengenai berbagai pandangan dan komentar terhadap produk ini, Fadjry mengatakan, hal itu diserahkan kepada preferensi masing-masing.

“Isi kalung itu sama dengan yang ada di roll on dengan teknologi nano,” jelas dia.

Ia menekankan, meski nantinya menggunakan kalung antivirus ini, masyarakat diharapkan tetap patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Tetap harus pakai masker dan menjalankan protokoler Covid-19,” kata Fadjry.

ilustrasi minyak kayu putih (eucalyptus)
ilustrasi minyak kayu putih (eucalyptus) (SHUTTERSTOCK)

Sorotan Warganet

Rencana Kementan ini mendapatkan sorotan dari para warganet. Di media sosial Twitter, banyak yang mempertanyakan produk ini dan klaim sebagai Antivirus Corona.

"Ini serius?. Mohon para ilmuwan hebat berikan pendapatnya. Koq Kementan? Kenapa bukan Biofarma? Persh vaksin milik Negara terhebat seAsia. Minimal tanya-lah ke Biofarma. Ini obat apa jimat?" demikian tulis akun @AchsanulQosasi, Sabtu (4/7/2020).

Tak sedikit akun yang juga mengunggah twit mengungkapkan hal yang sama.

Beberapa warganet juga menganggap dibandingkan membuat kalung, lebih baik menggunakan Eucalyptus dalam bentuk minyak.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved