Wabah Virus Corona

Kalung Antivirus Corona Jadi Sorotan, Kementan Beri Penjelasan Tentang Bahannya yang dari Eucalyptus

Menuai kontroversi, di media sosial Twitter bahkan sempat trend tagar kalungantibego sebagai Plesetan Kalung Antivirus Corona

Editor: Rahmadhani
DOK. Humas Kementerian Pertanian
Prototipe antivirus corona eucalyptus oleh Kementan 

“Mau ada produksi kalung anticorona oleh Kementan. Lah isinya Eucalyptus. Tapi pakai di dada. Gak mending lu beli oilnya, terus lu tetes ke masker ya? 224 atau 289 dapat 15ml. Berkali-kali tetesin ke masker. Lebih penting lindungi mulut, hidung, mata,” tulis akun @alderina.

Sebaliknya, ada pula yang meminta agar masyarakat tak langsung bereaksi negatif atas upaya yang dilakukan pemerintah untuk menemukan sesuatu yang diharapkan bisa mencegah virus corona.

Menteri Pertanian RI atau Mentan, Syahrul Yasin Limpo (tengah) saat me-launching inovasi antivirus berbasis eucalyptus di ruang utama Agriculture War Room (AWR), Kantor Kementan RI, Jakarta, Jumat (8/5/2020).
Menteri Pertanian RI atau Mentan, Syahrul Yasin Limpo (tengah) saat me-launching inovasi antivirus berbasis eucalyptus di ruang utama Agriculture War Room (AWR), Kantor Kementan RI, Jakarta, Jumat (8/5/2020). (DOK KEMENTAN RI)

Launching Produk Mei 2020

Sebelumnya, seperti diberitakan Kompas.com, 10 Mei 2020, Kementerian Pertanian me-launching produk yang diklaim sebagai Antivirus Corona berbasis Eucalyptus pada Jumat (8/5/2020).

Fadjry saat itu mengatakan, uji potensi Eucalyptus oil sebagai antivirus telah dilakukan dengan tahapan telusur ilmiah serta uji invitro.
Balitbangtan melalui Balai Besar Penelitian Veteiner, Balai Tanaman Rempah dan Obat serta Balai Besar Pasca-Panen telah menguji beberapa tanaman herbal termasuk Eucalyptus terhadap virus Gammacorona dan Beta coronavirus Clade 2a sebagai model dari virus corona.

Hasilnya, Eucalyptus menunjukkan memiliki kemampuan antivirus 80-100 persen tergantung jenis virus, termasuk virus corona yang digunakan dalam pengujian, serta virus influenza H5N1.

Akan tetapi, pengujian belum menggunakan virus corona jenis baru penyebab Covid-19.
“Belum digunakan virus Covid-19 yaitu SARS CoV-2 karena kami tidak punya virus tersebut,” ujar Fadjry saat dihubungi Kompas.com saat itu.
Meski demikian, kata Fadjry, zat aktif dalam Eucalyptus yakni 1,8 cineol (eucalyptol) dalam beberapa studi pengujian terbukti dapat terikat ada Mpro virus corona jenis apapun.

Mpro sendiri berperan dalam replikasi virus, dan inilah yang ditarget supaya replikasi terhambat.

“Mpro ini memiliki spesifisitas substrat yang conserved di antara virus corona. Sehingga desain inhibitor spektrum luas yang menghambat semua main ptotease coronavirus layak digunakan untuk semua Coronavirus termasuk SARS-CoV-2 ini,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner Kementan Indi Dharmayanti mengatakan, produk-produk Eucalyptus dari Kementaan masih butuh prosedur sangat panjang untuk diklaim sebagai obat.

“Kalau kita mengklaim suatu obat tentu perlu prosedur sangat panjang ada uji preklinis yang harus dilalui ada uji klinis-klinis yang dilalui klinis 1, klinis 2 dan sebagainya sebelum dia bisa diklaim sebagai obat. Nah, ini kita masih uji invitro,” ujar dia seperti dikutip dari wawancara dengan Kompas TV, yang ditayangkan pada 21 Mei 2020.

Secara informal, kata Indi, Badan Litbang Pertanian meminta testimoni penggunaan produk kepada kolega yang mengalami Covid-19, bahkan mereka yang sudah memerlukan bantuan oksigen.

Hasilnya, dari testimoni itu, Indi mengatakan, ada yang mengaku merasa nyaman pada pernapasan dan saat ini telah sembuh.

“Masih informal, nanti pastinya perlu uji-uji lebih lanjut ke tahap meyakinkan bahwa ini bisa mengurangi paparan virus,” jelas dia.

“Kami belum bisa mengklaim bahwa ini anticovid. Belum, tapi dari segi mekanisme kita harap ini berpotensi meng-inaktifkan Covid-19,” kata Indi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kalung Antivirus Corona Disoroti, Ini Kata Kementan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved