Kriminalitas Banjarmasin

Tak Terima Istri Ditikam, Rafiki Balas Tikam Warga Pekapuran Raya di Leher Hingga Tewas Seketika

Tak terima istri ditikam pakai belati, Ahmad Rafiki (23) balik balas menikam korban Ahmad Erfani (35), warga Jalan Pekapuran Raya Banjarmasin.

Editor: Syaiful Akhyar
banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi
A Rafiki, tersangka yang menghabisi nyawa korban Ahmad Erfani (35). 

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tak terima istri ditikam pakai belati, Ahmad Rafiki (23) balik balas menikam korban Ahmad Erfani (35), warga Jalan Pekapuran Raya Kota Banjarmasin.

Warga Jalan Belitung Darat Gang Inayah, Kelurahan Kuin Cerucuk Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin ini menyarangkan tikaman belati ke bagian leher korban hingga tewas seketika bersimbah darah.

Ahmad Erfani (35), warga Jalan Pekapuran Raya Kompleks Yatera RT15/RW01, Kelurahan Pekapuran Raya Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin.

Adapun pelaku, Ahmad Rafiki berhasil diamankan Senin (6/7/2020) kemarin, sekitar 10 hari setelah kejadian.

Bermula ketika korban bersama keponakannya mendatangi tersangka dan istrinya, di Jalan Belitung Darat ujung, tepatnya depan Gang Bangkal RT 12 Kuin Cerucuk, Banjarmasin Barat Kota Banjarmasin, Jumat (26/6/2020) sekira pukul 21.30 Wita.

Maksud korban mendatangi tersangka awalnya ingin menegur istri tersangka, karena diduga sudah mengajari keponakannya menghisap lem.

Dongkrak PAD masa Pandemi Covid-19, Pemprov Kalteng Hapus Denda Administratif Pajak Kendaraan

Mantan Plt Dirut Baratala Kritisi Keputusan PHK, Ungkap Masalah Pesangon dan Utang Gaji

Peringatan Dini BMKG Senin 6 Juli: Daftar Wilayah yang Berpotensi Hujan Petir dan Angin Kencang

Ketua DPRD Kotabaru Alami Kecelakaan Mobil di Kelumpang Hulu, Fortuner Penyok, Begini Kondisi Beliau

Setelah bertemu terjadi cekcok antara keduanya, karena dalam keadaan mabuk, korban menikam istri tersangka menggunakan senjata tajam jenis belati.

Tak terima melihat istrinya ditikam, tersangka pun langsung merebut pisau dari tangan korban tersebut, dan balik menikam korban di bagian bawah lehernya.

Mendapat luka itu, korban langsung terjatuh dan meninggal di lokasi kejadian, akibat mengeluarkan banyak darah.

"Saya melihat istri saya ditusuk oleh Korban duluan, Saya tidak tau kenapa korban langsung menusuk istri saya, Korban saat kejadian dalam keadaan mabuk," kata pelaku.

Setelah sempat kabur selama seminggu, dan bersembunyi di Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin (Kalsel), akhirnya tersangka ditangkap, Jumat (3/7/2020) pagi sekira pukul 06.30 Wita.

Tersangka ditangkap oleh Tim gabungan unit Ops Reskrim Polsekta Banjarmasin Barat, Unit Resmob Polda Kalsel, Unit Jatanras Polresta Banjarmasin, Unit Jatanras Polres Tapin serta Unit Jatanras Polres HSS.

Usai ditangkap, pria bertato itu langsung dibawa ke Banjarmasin untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif.

Dari hasil pengeledahan, polisi menyita dua bilah senjata tajam, satu diantaranya digunakan tersangka untuk menusuk korban,

Dua senjata tajam tersebut yakni satu pisau belati tanpa kumpang dan satu pisau belati dilengkapi kupang. Keduanya warna cokelat panjang sekira 25 cm.

Kapolsekta Banjarmasin Barat, Kompol Mars Suryo Kartiko membenarkan tim gabungan telah melakukan penangkapan tersangka pembunuhan tersebut.

"Berkat kerjasama Tim Gabungan, akhirnya dapat mengungkap pelarian tersangka di Daerah Bungur, Wilayah Kabupaten Tapin. Tersangka saat itu sedang bersembunyi di rumah keluarganya atau bibi tersangka," jelasnya.

Atas perbuatannya tersangka dikenakan pasal 338 KUHP, dengam ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi/Jumadi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved