Berita HSS
Pantang Mengemis, Kakek 80 Tahun dari Longawang HSS Ini Kayuh Sepeda Jualan Es Serut
Meski telah berusia 80 tahun, Kakek Adnan pantang mengemis. Ia tetap berjuang mencari nafkah dengan mengayuh sepeda berjualan es serut di HSS
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
Jaraknya sekitar 19 kilometer. Kadang sering berhenti, ketika pandangan matanya terasa kabur.
Menurutnya, tak selalu es serut yang dijajakan itu habis terjual. Apalagi jika cuaca sedang hujan.
Es serut dia ambil dari pembuatnya di Desa Pangambau, Hulu Sungai Tengah. Desa Pangambau, berbatasan dengan desa Longawang, HSS. Es serut dengan menggunakan roti tawar itu dia beli Rp 1500 per porsi, dan dijual hanya Rp 2.000. Jadi keuntungan yang didapat hanya Rp 500.
Tiap berjualan, keuantungan maksimal hanya berkisar Rp 15 ribu sampai Rp 20 Ribu.
Dari hasil jerih payah itu, kata Kai Adnan membeli beras, kebutuhan makan bersama istrinya.
• Berbakat Perankan Sosok Wanita dan Pria Dalam Satu Tubuh, Hudson IMB Kini Sudah Kakek
Meski sakit-sakitan, istri kakek itu masih bisa memasak sendiri. Kakek Adnan, mengaku memiliki beberapa anak. Namun tinggal jauh, yaitu di Danau Panggang, Hulu Sungai Utara.
Prinsip hidupnya yang pantang mengemis, membuat kakek ini tak mau menyerah.
Dia terus berjuang mencari nafkah. Sesuai prinsipnya, selama tubuh masih bisa berdiri tegak, pantang meminta-minta. (banjarmasinpost.co.id/hanani)