Berita Bisnis
Dua Pekan Harga Bawang Mulai Normal, Pedagang di Pasar Tradisional Banjarmasin Masih Keluhkan ini
meskipun harga jual bawang tidak lagi mencekik seperti beberapa bulan lalu, Suma tetap mengeluhkan dagangannya sepi.
Penulis: Leni Wulandari | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Harga bawang merah dan bawang putih yang sebelumnya sempat mengalami kenaikan hingga Rp 50.000 dan Rp 70.000 untuk harga bawang putih, kini turun mulai normal.
Terpantau di kawasan pasar Pekauman Jalan Rantauan Darat, kelurahan Pekauman, kecamatan Banjarmasin Selatan, harga bawang merah saat ini Rp 30.000 dan bawang putih Rp 17.000 per kilogramnya, Kamis (9/7/2020).
Menanggapi hal ini, Kepala Seksi Monitoring dan Pengendalian Pendaftaran Perusahaan, Barang Beredar dan Hanpokting Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Banjarmasin, Trisnawati Mulyo Hapsari membenarkan harga bawang yang mulai normal kembali.
• Dipenjarakan Angel Lelga, Ternyata Vicky Prasetyo Masih Terlilit Utang Ratusan Juta Pada Anggia Chan
• Perlakuan Nikita Mirzani pada Mantan Karyawan Baim Wong di Toko Sepatu, Suami Paula Disindir?
• Driver Ojol Grab Wajib Foto Selfie Pakai Masker Sebelum Antar Jemput Penumpang
"Iya, (harga bawang) sudah turun," ucap Trisna dalam keterangan tertulisnya pada saat dikonfirmasi mengenai harga bawang yang beredar di pasaran saat ini.
Harga bawang yang mulai turun sejak dua pekan belakangan tersebut disampaikan oleh pedagang bawang di Pasar Pekauman, Suma (50).
Menurut Suma, harga bawang sudah turun harga setelah mengalami kenaikan yang cukup tinggi sejak April hingga pertengahan akhir Juni 2020 lalu, kini di awal bulan Juli harga bawang perlahan turun kembali.
Namun, meskipun harga jual bawang tidak lagi mencekik seperti beberapa bulan lalu, Suma tetap mengeluhkan dagangannya sepi.
Hal ini akibat banyaknya kegiatan jual beli masyarakat khususnya di rumah makan maupun restoran belum sepenuhnya pulih kembali sejak adanya pandemi covid-19.
Penjualan yang dulunya mencapai 30 kilogram bawang yang laku per harinya, saat ini jauh berkurang, hanya tiga kilogram per hari.
"Sudah setengah bulan turunnya. Tapi masih sepi. Kalau dulu, sehari itu bisa laku 30 kilo. Sekarang paling-paling cuma dua kilo, tiga kilo," keluh Suma.
Ia mengungkapkan jenis bawang yang dijula sudah dikupas kulitnya, sudah dua hari berada di bakul tempatnya berjualan.
Suma menjelaskan, kalau penjualan sebelum adanya pandemi semua bawang-bawang kupasan dalam sehari laku tak bersisa, berbeda dengan kondisi penjualan yang ia alami saat ini.
Harga yang sama juga berlaku di lapak pedagang bawang lainnya, Rodiah (32).
"Iya sudah turun. Sekarang aku jual bawang merah Rp 30.000 kalau bawang putihnya Rp 17.000. Biasanya bawang-bawangnya dari Bima," ungkap Rodiah.
