Berita Banjarmasin

Relawan E-BKR Tewas Lakalantas saat Datangi Lokasi Kebakaran, Begini Kronologisnya

Fakhriza Setiawan (16) seorang relawan Emergency Berita Kalsel Rescue (E-BKR), meninggal dunia pasca mengalami kecelakaan

Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Hari Widodo
istimewa/Emergency Berita Kalsel Rescue (E-BKR)
Fakhriza Setiawan, Relawan E-BKR Normor Register 10 (10 E-BKR). 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Fakhriza Setiawan (16) seorang relawan Emergency Berita Kalsel Rescue (E-BKR), meninggal dunia pasca mengalami kecelakaan saat hendak mendatangi lokasi kebakaran di Alalak Utara, Rabu (08/07/2020) dini hari.

Diketahui saat kejadian, relawan 10 E-BKR itu meninggal di tempat kejadian usai motor yang dikendarainya bersama temannya bersenggolan, dengan unit ambulans, di jalan Sultan Adam, depan Kompleks Awang Permai I, Banjarmasin.

Menurut keterangan M Idaman (16) korban yang selamat dari insiden tersebut, kejadian bermula saat dirinya sedang melintasi Jalan Sultan Adam, menuju lokasi kebakaran di Alalak Utara.

Dalam perjalanan laki-laki yang akarab disapa Daman tersebut, melihat mobil ambulans berada di tengah-tengah Jalan Raya.

Kasatlantas Polres Kotabaru AKP Lendra Sebut Kondisi Kendaraan Penyumbang Kejadian Lakalantas

Terlibat Lakalantas dengan Truk Hino dan Grand Max, Kaki Pengendara Motor Ini Sampai Begini

Diduga Korban Lakalantas, Pria Sambas Ini Ditemukan Tewas di Parit

Saat itu Daman berasumsi mobil putih di depannya tersebut hendak menyebrang jalan.

Daman pun mengaku sempat mengurangi laju kendaraannya, untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

Semakin mendekati mobil putih tadi, tidak terlihat tanda-tanda atau peringatan, kalau mobil di depannya tersebut hendak menyebrang jalan.

Saat itu pula Daman memutuskan untuk mendahului mobil tersebut melalui jalur kanan.

Namun naas, ketika motor Daman berada di sisi mobil, ternyata bagian depan mobil itu mengarah kekanan, sehingga mengenai motor yang dikendarainya.

"Dari jauh Saya sudah lihat mobil itu posisinya di tengah jalan, kemudian Saya pelankan kendaraan. Pas sudah dekat, mobil itu juga tidak ada menyalakan lampu sen, jadi Saya mendahului lewat jalur kanan. Pas lagi nyelip bersenggolan, Kami berdua langsung terjatuh dan tidak sadarkan diri, padahal saat itu juga motor kami sudah ada sirene," jelasnya kepada Banjarmasinpost.co.id. Kamis (09/07/2020).

Saat di evakuasi menuju RSUD Dr H Moch Ansari Saleh Banjarmasin, Daman meyakini kalau ambulans yang membawanya kerumah sakit, merupakan mobil yang bersenggolan dengan motor yang dikendarainya.

"Pas dalam ambulans itu Saya sempat sadar sebentar, dan mobil itu juga yang ada di tengah jalan tadi," ujarnya.

Sementara itu Ketua Ketua E-BKR, Kinanti Wulandari menyayangkan atas tindakan pengemudi ambulans yang langsung meninggalkan kedua korban selesai melakukan evakuasi.

Lakalantas Renggut 1 Jiwa di Liangganggang Banjarbaru, Kasatlantas : Lihat CCTV Terdekat TKP

Tragis, Buntut Kecelakaan Lalulintas di Musirawas, 1 Warga Tewas Ditikam, Begini Kronologinya

Menurutnya, pengemudi ambulans tersebut seharusnya menunggu terlebih dahulu sampai pihak keluarga dari korban, maupun relawan E-BKR sampai ke Rumah Sakit.

"Ya sangat di sayangkan saja, kenapa ambulans itu langsung pergi setelah mengevakuasi. Seharusnya kan tunggu dulu relawan datang, biar bisa menghubungi pihak keluarga," ujarnya. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved