Salurkan DAK Pendidikan ke Wilayah Daha, Bupati HSS Ingatkan Sekolah Siapkan Protokol Kesehatan

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Pemkab Hulu Sungai Selatan kembali menyalurkan dana bantuan Pendidikan, Kamis (9/7/2020).

Bantuan yang bersumber dari Dana ALokasi Khusus (DAK)  tersebut dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, untuk jenjang PAUD, SD dan SMP se Kabupaten HSS. Adapun penerimanya kali ini, sekolah-sekolah di wilayah Daha, yaitu Daha Selatan, Daha Utara dan Daha Barat.

 Ini penyaluran bantuan terakhir, setelah sebelumnya Bupati HSS H Achmad Fikry juga menyerahkan bantuan yang sama ke sembilan kecamatan lainnya.

Bantuan diserahkan di Gedung Bulu Tangkis, Kecamatan Daha Utara, oleh Bupai HSS didampingi Wakil Bupati Syamsuri Arsyad dan Kepala DInas Pendidikan Hj SIti Erma.

 Kadisdik menjelaskan, bantuan meliputi dana operasional penyelenggaraan PAUD Tahap 1 di tiga kecamatan di Daha, sebesar Rp 621.900.000, Bantuan operasional penyelenggaraan pendidikan kesetaraan Tahap 1 sebesar Rp 261.300.000.

Bantuan pengadaan mebeler Pendidikan PAUD total dana Rp 66.810.000, Bantuan Dana Alokasi khusus (DAK) TK Negeri Pembina Daha Selatan Rp 110.152.000, bantuan alat tulis warga belajar sebanyak 164 paket dengan dana sebesar Rp 16.728.000.

 Selanjutnya, bantuan dana alokasi khusus (DAK) SD sebanyak 11 paket 1.362.491.400, bantuan pembangunan/rehabilitasi jenjang SD sumber dana alokasi umum (DAU) untuk 5 paket,  Rp 638.000.000. Bantuan mebel 157 meja dan kursi untuk guru SD, Rp 117.750.000, bantuan peralatan computer 25 unit lptop satu dan server Rp 186.950.500.

Sedangkan  bantuan dana alokasi khusus (DAK) SMP sebesar Rp 1.180.341.600,dan bantuan mebel 75 paket meja dan kursi untuk guru SMP dengan total dana Rp 56.250.000.

 Sebelumnya dilakukan penandatanganan  MOU DAK, Berita Acara Serah Terima Mebeluer serta menyerahkan secara simbolis bantuan untuk PAUD, SD, SMP serta Pendidikan Kesetaraan tersebut.

Bupati HSS kembali mengingatkan,  kegiatan yang bersumber dari dana DAK itu harus segera dilaksanakan, kemudian dilaporkan.

Sebab, jika terlambat memberikan laporan, berdampak pada penyaluran dana-dana berikutnya. Tak hanya DAK Pendidikan tapi DAK-DAK lainnya.

 “Pertanggungjawabkannya  nanti akan diperiksa Badan Pengawas Keuangan (BPK). “Untuk bantuan alat tulis, termasuk barang habis pakai. Namun bantuan mebel, harap segera dimasukkan ke dalam buku inventaris sekolah, jangan sampai tidak tercatat,” katanya. 

Bupati pun mengingatkan, terkait persiapan sekolah menghadapi Pandemi Covid-19. 

Meski belum bisa dipastikan kapan kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan secara tatap muka dikelas, diminta semua sekolah menyiapkan keperluan terkait protokol kesehatan. (AOL)