Berita Banjarmasin
VIDEO Sosok Pria Berjiwa Sosial Tinggi, Beginilah Keseharian Relawan E-BKR yang Tewas Lakalantas
Fakhriza Setiawan (16) seorang relawan E-BKR, yang tewas setelah mengalami kecelakaan lalu lintas dikenal sosok yang berjiwa sosial tinggi
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dikenal sebagai sosok pria berjiwa sosial tinggi, begitulah keseharian Fakhriza Setiawan (16) seorang Anggota Emergency Berita Kalsel Rescue (E-BKR), yang meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas, Rabu (08/07/2020) dini hari.
Seperti di ceritakan oleh Masniah, yang tidak lain adalah Nenek dari Almarhum Fakhriza.
Menurutnya semasa hidup Relawan E-BKR bernomor register 10 itu, merupakan sosok yang suka membantu orang di sekitarnya.
Bukan hanya di keluarga, tetapi juga di lingkungan tempat tinggalnya.
"Almarhum itu suka menolong orang, tidak tau siang, malam. Bila ada acara perkawinan atau semacamnya, pasti Almarhum turut membantu, bahkan sering juga menginap di tempat keluarga kalau ada acara-acara," ucap Masniah saat berada di rumah duka. Kamis (09/07/2020) siang.
• Relawan E-BKR Tewas Lakalantas saat Datangi Lokasi Kebakaran, Begini Kronologisnya
• Warga Banjarbaru Korban Tewas Lakalantas di Tambangulang Alami Pendarahan di Telinga
• Ternyata Korban Tewas Lakalantas di Padang Panjang Bermaksud Salat Jumat
Sementara itu Dwi sepupu perempuan dari Almarhum, juga menceritakan hal yang sama.
Menurutnya 10 E-BKR merupakan sosok pria yang senang membantu orang lain, bila ada kegiatan-kegiatan di lingkungan tempat tinggalnya.
"Orangnya itu ringan tangan, jiwa sosialnya tinggi, makanya Dia ikut anggota Rescue yang menolong korban kena musibah," jelasnya.
Sementara itu menurut Relawan E-BKR lainnya, selain memiliki jiwa sosial yang tinggi, 10 E-BKR merupakan sosok remaja yang cepat tanggap.
Terlihat selama menjadi relawan, 10 E-BKR selalu bergerak cepat, setiap mendapatkan informasi mengenai adanya kecelakaan maupun musibah.
"Misal ada kecelakaan, penemuan mayat, kebakaran 10 E-BKR selalu hadir, cepat respon lah. Kasarnya tidak mengenal waktu, walau hujan, panas tetap membantu," kata Ketua E-BKR, Kinanti Wulandari kepada Banjarmasinpost.co.id.
• Korban Lakalantas di Gubernur Syarkawi Menjalani Perawatan, Begini Kondisinya
Bahkan kata perempuan yang kerap di sapa Aluh Sensey ini, 10 E-BKR memiliki kebiasaan membawa kemana saja perlengkapan P3K, kemanapun Dia berpergian. Bahkan Almarhum sampai membawa peralatan P3K itu kesekolahnya.
"Meski berupa tempat kecil, P3K yang ada di bawah jok 10 E-BKR, cukup untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban," tambahnya. (Banjarmasinpost.co.id/ Muhammad Rahmadi)