Berita Kalteng
Banjir Setinggi 1,5 Meter di Jalan Trans Kalteng-Kalbar Perbatasan Lamandau, Mobil Harus Balik Arah
Jalan trans Kalimantan arah Kalteng ke Kalbar di perbatasan Kabupaten Lamandau dilanda banjir luapan sungai setempat hingga setinggi 1,5 meter
Penulis: Fathurahman | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, NANGA BULIK - Para pengendara yang ingin melintas jalan trans Kalimantan arah Kalteng ke Kalbar tepatnya di perbatasan Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, terpaksa balik arah.
Pasalnya, jalan darat penghubung antar provinsi tersebut terendam banjir akibat luapan air yang ada di kawasan tersebut.
Beberapa pengendara dari arah Sampit , Kabupaten Kotawaringin Timur, yang ingin ke Kalbar lewat Kabupaten Lamandau, terpaksa balik arah karena jalan tidak bisa dilewati akibat banjir yang melanda sejumlah titik di kawasan trans Kalimantan tersebut terendam air cukup tinggi, bahkan hingga mencapai 1,5 meter.
"Jalannya terendam air akibat sungai meluap dan hujan yang mengguyur kawasan itu dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari ini, sejak beberapa hari ini, kami terpaksa balik arah karena tak bisa lewat," ujar Ipung salah satu pengendara di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.
• Polres HSU Dorong Desa Hadapi Covid -19, Inilah Harapan Kapolres
• Akhirnya Keluarga Hana Hanifah Angkat Bicara, Benarkan Sosok HH Adalah Sang Artis FTV
• Akhir Juli Kembali Beroperasi, Studio XXI Duta Mall Banjarmasin Siapkan Protokol Kesehatan
Menurut dia, banjir yang menggenangi jalan trans kalimantan tersebut baru saja diketahuinya, sehingga ketika kendaraanya sudah sampai Lamandau malah kaget, karena ternyata banjirnya cukup parah, sehingga mobil tidak bisa lewat.
"Saat ini banjir malah mengarah ke Kotawaringin Barat (Kobar)," ujarnya.
Salah satu relawan BPBD di Kabupaten Lamandau, Kasridi, Senin (13/7/2020) mengatakan, saat ini banjir yang melanda Kabupaten Lamandau bukan hanya merendam sejumlah titik jalan di trans kalimantan saja, tetapi juga kawasan permukaan yang ada di bagian hulu.
"Saat ini malah banjir masuk ke wilayah kota, sebelumnya hanya di bagian hulu," ujarnya.
Informasi BPBD Lamandau, kondisi banjir di Jalan Trans Kalimantan (Nanga Bulik-Kudangan), terdapat 16 titik jalan dan jembatan yang terendam mulai dari Desa Panopa, Karang Taba, Cuhai sampai dengan Kudangan.
Kondisi air semakin meningkat dibagian hilir mengarah ke Desa Karang Taba dan Panopa, sedangkan untuk di bagian hulu (Kel. Kudangan Kec. Delang) karena berangsur-angsur surut.
Upaya yang dilakukan BPBD Kabupaten Lamandau bersama personil TNI dan Polri menyiapkan Tenda Posko di Desa Karang Taba dan membantu penyeberangan warga yang melintas di ruas jalan trans kalimantan.
(banjarmasinpost.co.id/faturahman)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/banjir-lamandau-01.jpg)