Berita Banjarmasin
Cuaca Ekstrem Gelombang Tinggi, Pelayaran Terhambat, Begini Dampak Dialami Pengusaha Ekspidisi
Kapal pengangkut barang milik ekspedisi dari Banjarmasin-Surabaya, Jakarta hingga Makassar atau sebaliknya tertunda, menunggu hingga cuaca membaik.
Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARMASIN - Beberapa hari terakhir, cuaca kurang bersahabat dan gelombang tinggi. Akibatnya, kapal pengangkut barang milik ekspedisi dari Banjarmasin- Surabaya, Jakarta hingga Makassar atau sebaliknya tertunda, menunggu cuaca ekstrem membaik.
"Kami mendapatkan informasi gelombang laut makin tinggi, otomatis akan menghambat pelayaran. Yang tadinya jadwal kapal setiap hari ada dari Surabaya ke Banjarmasin, bisa jadi tertunda," papar Nanang Suriyana, Direktur Utama, Direktur Utama PT Borneo Arta Mandiri (BAM Cargo) Banjarmasin, Rabu (15/7/2020).
Walau pun ada kendala dalam pengiriman, lanjut dia, pihaknya tetap menerima kiriman dari customer sambil diinformasikan saat ini sedang gelombang tinggi.
• Punya Tujuh Kampung Tangguh Banua, Kapolda Kalsel Sebut Warga Balangan Patuh Protokol Kesehatan
• PDAM Kotabaru Uji Coba Distribusi Air ke Pelanggan Perumahan ASN
• Ilegal Fishing Berlangsung Terang-terangan, Ini yang Bakal Dilakukan Pemkab HSS
• Ponpes Al Falah Putra Aktif Belajar Tatap Muka, Masa Pandemi Ortu Santri Minta Perpanjangan Libur
"Yang tadinya pengiriman barang dari Banjarmasin ke Surabaya dan sebaliknya lead time tiga hari, saat jadi bisa mundur sampai pemberitahuan kapal diperbolehkan berlayar," ucapnya.
Sekretaris Pengurus Wilayah Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Kalsel ini menambahkan, dengan adanya penundaan tersebut pasti terjadi kerugian bagi ekspedisi atas barang yang tertahan di gudang.
"Pasalnya, akan mempengaruhi space dan armada yang sudah terlanjur terisi dan tidak bisa menyeberang dan otomatis armada tidak bisa digunakan lagi," katanya tanpa menyebut angka kerugian secara materi.
Ditambahkan Nanang, kapal yang dikirim lewat laut biasanya jenis paket, sparepart, barang-barang rumah tangga, speda motor dan mobil.
"Semua barang yang dikirim tidak semua menggunakan asuransinya, karena asuransi juga tidak bisa cover untuk klem termasuk keterlambatan kiriman akibat cuaca buruk," tandasnya.
(banjarmasinpost.co.id/syaiful anwar)
