Wabah Corona di Kalsel
Dikirim ke Jakarta, Cooler Bag Sampel Swab Tak Dikembalikan, Pemkab Banjar Anggarkan Pembelian Baru
Cooler bag saat pengiriman sampel, jelas juru bicara GTPP Covid 19 Kabupaten Banjar ini, digunakan sebagai wadah agar sampel tidak rusak
Penulis: Milna Sari | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Hingga kini jumlah sampel swab tes dari Kabupaten Banjar yang belum ada hasilnya yakni 485 swab.
Jumlah swab yang sudah dikirimkan ada 2145 swab.
Terang Kadinkes Kabupaten Banjar, dr Diauddin masih banyak sampel swab tes yang belum ada hasilnya atau masih berproses.
Terakhir sampel diketahui hasilnya pada 1 Juli 2020 lalu.
• HUKUM Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah Jelang Idul Adha 2020, Begini Niat dan Keutamaannya
• Aib Dipo Latief dengan Pasangan Terdahulu Diumbar Nikita Mirzani, Hakim Sidang Sampai Bertindak
• Membaca Sholawat dengan Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan, Pujian kepada Nabi Muhammad SAW
Hal itu juga disebabkan kini sampel tak lagi dikirimkan ke BTKL-PP Kalsel tapi harus ke Jakarta.
Sementara saat pengiriman sampel dari Kabupaten Banjar ke BTKL, jelas dr Dia, biasanya sampel dikirim dengan cooler bag, kemudian dari BTKL mengim kembali hasil sampel dengan cooler bagnya.
Namun kini saat sampel dikirim ke Jakarta, sampel yang dikirim dengan wadah cooler bag tak kembali lagi.
"Dulu waktu kita mengirim ke BTKL-PP, cooler bag kita kembali, tapi sekarang dikirim ke Jakarta dari BTKL-PP jadi sampai sekarang tidak kembali lagi, jadi kita terpaksa sekarang harus menganggarkan untuk pembelian cooler bag juga," ujarnya.
Terkait jumlah sampel yang dikirim ke Jakarta, jelas dr Dia, belum diketahui karena BTKL-PP yang mengirim bukan dari Pemkab Banjar langsung.
Terkait penganggaran cooler bag kini, terang dr Dia, masih dibahas.
Cooler bag saat pengiriman sampel, jelas juru bicara GTPP Covid 19 Kabupaten Banjar ini, digunakan sebagai wadah agar sampel tidak rusak pada proses pengiriman.
Banjarmasinpost.co.id/rii
