Berita Ekonomi
BI Turunkan Suku Bunga Acuan, IHSG Parkir di Zona Hijau
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terapresiasi 22 poin atau 0,44 persen pada level 5,098, pada penutupan perdagangan sesi 2, Kamis (16/7/2020).
Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terapresiasi 22 poin atau 0,44 persen pada level 5,098, pada penutupan perdagangan sesi 2, Kamis (16/7/2020).
Representative Officer PT Indo Premier Sekuritas Banjarmasin, Firda Yusliani mengatakan, IHSG bergerak dikisaran 5.075-5.107. Posisi opening di 5.075 dan closing di 5.098.
"Sentimen positif yang mendorong penguatan IHSG tersebut yakni keputusan penurunan suku bunga acuan yang dilakukan oleh Bank Indonesia sebanyak 25 Bps dari 4,25 persen menjadi 4 persen tujuannya agar stabilitas ekonomi tetap terjaga dan tentunya mempercepat program pemulihan ekonomi nasional (PEN)," jelasnya kepada Banjarmasinpost.co.id, Kamis (16/7/2020).
• Alfiah Bikin Cat Ting Ting, Warna Bisa Bisa Dipilih Sesuai Selera
Nilai transaksi di pasar saham hari ini hampir mencapai Rp 6,9 Triliun dengan jumlah saham yang ditransaksikan sebanyak 88,56 juta lot saham.
Transaksi investor asing tercatat banyak melakukan pembelian atau net buy pada hari ini sebesar Rp 123,8 miliar.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar US Dollar diperdagangkan melemah 38 poin atau 0,26 persen ditutup pada level Rp 14,625.
"Sektor konsumer dan aneka industri yang masing-masing membukukan kenaikan 46 poin atau 2,52 persen dan 12 poin 1,29 persen menjadi kontributor terbesar bagi penguatan indeks harga saham gabungan hari ini," imbuhnya.
• Rambut Acak-acakan Veronica Tan Tuai Sorotan, Mantan Istri Ahok BTP Didoakan Warganet
Sementara itu, Branch Reprensentative Phintraco Banjarmasin, Fathurraji mengatakan, volume transaksi IHSG kali ini sebesar Rp 8,64 miliar unit saham dengan frekuensi 577.336 kali transaksi.
"Sebaiknya investor mencermati saham di sektor properti karena BI menurunkan 7 Day Reserve Repo Rate senilai 25 bps menjadi 4 persen, di antaranya CTRA, PWON, PTPP, WSKT dan WIKA bisa dicermati," pungkasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
