Berita Balangan
Masuk Desa Liyu Balangan, Penjual Ikan pun Diperiksa Suhu Badan
Menjadi penjual ikan keliling membuat Didi, warga Amuntai, Hulu Sungai Utara berdagang ke berbagai desa.
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Edi Nugroho
Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN- Menjadi penjual ikan keliling membuat Didi, warga Amuntai, Hulu Sungai Utara berdagang ke berbagai desa. Ia juga mendatangi desa-desa di wilayah Kabupaten Balangan. Satu di antaranya adalah Desa Liyu, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalsel.
Di tengah pandemi Covid 19 saat ini, Didi pun mengikuti peraturan yang ada di desa tempat ia mencari rejeki. Termasuk taat dalam protokol kesehatan. Hal itulah yang diterapkan dirinya ketika masuk ke Desa Liyu.
Setiap hari, ia akan diberhentikan petugas Posko Kampung Tangguh Banua di Desa Liyu. Ia harus melewati pengecekan suhu badan dan mencuci tangan di posko. Selain itu, apabila tidak mengenakan masker, Didi juga akan diminta untuk memakai maskernya
• Reaksi Gading Marten Saat Dijodohkan dengan Luna Maya, Ayah Gempi Ucapkan Kalimat Ini
.
"Ini bagus sekali untuk pencegahan penyebaran Covid 19. Selain itu saya jadi tahu bagaimana kondisi suhu tubuh saya setiap harinya," ucap Didi.
Sudah delapan bulan lebih Didi masuk ke Desa Liyu untuk berdagang ikan. Namun belakangan, karena Desa Liyu telah menjadi Kampung Tangguh Banua, ia pun setiap hari harus diberhentikan di posko. Namun bagi Didi hal itu sama sekali tidak menjadi masalah. Terlebih tujuannya untuk kebaikan.
Didi pun berharap agar pandemi Covid 19 segera berakhir. Selain itu dengan adanya upaya pencegahan dari pihak desa dapat memberikan dampak positif. Terutama tentang kesehatan penduduk dan orang yang datang. (Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)
