Berita HSS
Masyarakat Adat Larang Warga Luar Masuk Desa Haratai, Denda Rp 1 Juta Plus Satu Senjata Tajam
Masyarakat adat dayak di Desa Haratai Kecamatan Loksado HSS melarang warga dari luar masuk ke desa mereka. Sanksi denda Rp 1 Juta bagi yang melanggar
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Warga Desa Haratai, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan mengklaim, kampung mereka kawasan steril covid-19.
Untuk itu warga desa itupun membuat aturan adat. Bagi orang yang tinggal di luar wilayah Kecamatan Loksado, dilarang memasuki Haratai. Bahkan warga setempat mengenakan sanksi adat jika ada yang nekat melanggar.
Larangan memasuki kampung yang merupakan akses menuju air terjun Haratai itu terpampang di baliho besar, di perbatasan Loksado-Haratai.
Mereka juga mencantumkan denda yang harus dibayar, jika warga luar Kecamatan Loksado nekat memasuki desa mereka.
• VIDEO Menikmati Percikan Air Terjun Haratai Loksado, Bikin Tubuh Tambah Segar
• Warga Haratai Loksado Gotong Royong Buka Akses Jalan untuk Wisatawan Menuju Gua Ranuan
Dendanya berupa uang Rp 1 juta per orang atau secara adat disebut 1 tahil.
Tak hanya uang, pelanggar juga masih dikenakan denda berupa besi, dengan menyerahkan keris atau parang atau lading per orang.
Menurut Mahju, ketentuan itu berlaku sejak 1 Juli sampai Desember 2020 berdasarkan hasil kesepakatan kepala adat bersama pemerintah desa Haratai.
“Jadi semua warga di luar Kecamatan Loksado yang masuk wilayah kami akan dikenakan sanksi adat tadi. Sebab, kami ingin menjaga kesehatan, dan tak ingin tertular corona,”kata Mahju.
Dengan diberlakukannya sanksi adat tersebut, wisatawan yang ingin berkunjung ke air terjun Haratai pun tak bisa lagi. Sekaipun telah menaati protokol kesehatan. APalagi, warga setempat membuat pos pemantauan yang dijaga secara bergiliran.
“Kami bukannya tidak ingin ada wisatawan datang Haratai dan pariwisata kembali hidup. Tapi hingga saat ini, hanya kecamatan Loksado yang tidak ada warganya terpapar atau positif corona,”ungkap warga Haratai lainnya.
• Air Terjun Haratai Loksado Ramai Dikunjungi Akhir Pekan, Wisatawan Bisa Menginap di Gazebo
Bahkan orang dalam pemantauan tidak ada. Namun berdasarkan website gugus tugas percepatan pengendalian dan penanganan covid-19 HSS, Jumat (17/7/2020) terdapat dua orang pasien dalam pengawasan.
Pantauan banjarmasinpost.co.id, hingga saat ini, sejumlah objek wisata di kawasan LOksado, masih tutup. Baik objek wisata yang dikelola pemerintah seperti Pendian Air Panas Tanuhi maupun Air terjun Haratai maupun yang dikelola masyarakat. Seperti bamboo rafting, tak terlihat ada wisatawan yang berkunjung. (banjarmasinpost.co.id/hanani)
