Wabah Corona di Kalsel

Tiga WBP Reaktif Rapid Test Diisolasi di Lapas Banjarbaru

Warga binaan pemasyarakatan yang rapid testnya reaktif Covid-19 jalani isolasi di Lapas Banjarbaru, Kalsel.

Penulis: Aprianto | Editor: Alpri Widianjono
LAPAS KOTA BANJARBARU UNTUK BPOST GROUP
Ruang isolasi untuk WBP reaktif di Lapas Banjarbaru, Kalimantan Selatan. 

Editor:  Alpri Widianjono

BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARBARU - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ), ditunjuk sebagai tempat rujukan isolasi Covid-19/.

Saat ini, Lapas Kota Banjarbaru sedang mengisolasi tiga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan status reaktif dari hasil rapid test.

Mereka merupakan warga binaan dari luar Lapas Banjarbaru yang berasal dari rumah tahanan (rutan) yang ada di Kalsel.

Warga binaan dari Lapas lain tersebut, diketahui reaktif setelah menjalani rapid test.

Selanjutnya, mereka dikirim ke Lapas Kelas II B Kota Banjarbaru yang memang sebagai Lapas yang menjadi lokasi karantina atau isolasi bila ada warga binaan yang terindikasi terpapar Covid-19.

Kepala Lapas Kelas II Banjarbaru, Amico Balalembang, mengatakan, awalnya ada satu WBP yang reaktif hasil rapid test yang dikirim ke Lapas Banjarbaru.

Razia di Lapas Banjarbaru, Petugas Temukan Sajam Modifikasi, HP, hingga Benda ini

Petugas Lapas Banjarbaru Periksa Warga Binaan Pemilik Barang Terlarang

Bawa Barang Terlarang Dalam Lapas Banjarbaru, Sanksi Berat Hak Remisi Dicabut

"Sekarang ada tiga. Ada tambahan dua lagi. Saat ini mereka juga menjalani isolasi yang tempatnya jauh dan terpisah dari warga binaan lainnya," katanya Sabtu (18/7/2020).

Dari tiga orang ini, dikatakannya sudah menjalani tes swab. Satu warga binaan hasilnya sudah ada yakni negatif. Untuk dua lainnya masih menunggu hasil swab.

"Mereka sudah isolasi 14 hari. Namun hasil swab masih belum keluar. Jadi mereka tetap menjalani isolasi hingga hasil swab ada," lanjutnya.

Kondisi warga binaan itu dikatakannya stabil dan tidak ada gejala sakit. Kondisi tidak ada demam atau batuk-batuk.

"Mereka ditempatkan di blok khusus isolasi yang tempatnya jauh dan terpisah dari warga binaan lainnya," ujarnya.

Saat menerima kiriman warga binaan berstatus reaktif hasil rapid test, pihaknya juga sudah menerapkan protokol kesehatan dengan sebaik mungkin.

Sejak awal masuk isolasi, mereka ditempatkan di blok khusus yang telah disediakan. Blok khusus isolasi ini jaraknya cukup jauh dan terpisah dari blok warga binaan yang ada di Lapas Banjarbaru. Sehingga tidak ada kontak dengan orang lain.

Pada blok khusus ini, warga binaan menempati satu kamar tiap orang. Di blok khusus ini ada 13 kamar yang disiapkan untuk tempat karantina bila ada warga binaan yang terindikasi Covid-19.

Akses memasuki blok khusus isolasi ini juga ketat. Hanya perawat dengan alat pelindung diri (APD) lengkap yang bisa masuk ke sana.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved