Berita Banjarmasin
Lestarikan Permainan Tradisional Ini, Komunitas Ketapel Kalsel Siapkan Lomba Tingkat Nasional
Ketapel terasa asing bagi generasi milenial. Melestarikan permainan tradisional ini, komunitas ketapel siapkan lomba tingkat nasional
Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASIN POST.CO.ID - Sekarang ini, kalangan milenial mungkin merasa asing dengan permainan katapel.
Mereka lebih memilih bermain games di telepon seluler dibanding permainan tradisional yang satu ini.
Supaya permainan yang mengajarkan berburu ini tak punah, katapel kembali dihidupkan oleh sejumlah penggemarnya.
Tiap tahun, bersama olahraga tradisional lainnya, katapel dilombakan di tiap daerah hingga tingkat nasional.
• Ketapel Bikinan Suriani Dibuat Sesuai Standar, Karetnya Pun dari China
• Suriani Bikin Ketapel Lestarikan Permainan Tradisional Banjar yang Mulai Punah
• Formi Banjarmasin Kenalkan Balogo, Bagasing dan Ketapel ke Anak TK Sabilal Muhtadin
“Rencana kami mengikuti kejuaraan nasional katapel di Palembang, Sumatera Selatan, pada 2021. Sekarang kami mempersiapkan atlet untuk mengikuti event berskala nasional tersebut,“ kata Hairun Nisa, Ketua Komunitas Katapel Kalsel,Minggu (19/7/2020).
Untuk menghadapi lomba berskala nasional tersebut, Nisa dan rekan-rekan tengah mencari atlet handal. Ini bukan perkara mudah karena katapel tidak lagi memasyarakat di kalangan muda.
Di samping mencari atlet, mereka pun melakukan pengenalan.
“Setiap ada event seperti pameran, kami berpartisipasi untuk mengenalkan permainan katapel,” katanya.
Nisa pun menceritakan Komunitas Katapel Banjarmasin berdiri pada November 2019 dan kini beranggotakan sekitar 100 orang.
"Biasa kami latihan di Banjar Indah dan lapangan Kamboja.. Bahkan pertandingan persahabatan antar kabupaten dan kota," ucapnya.
Nisa menerangkan katapel yang ada di pasaran sekarang terbuat kayu akasia atau balau.
“Kalau yang modern menggunakan besi,” kata mantan anggota DPRD Kota Banjarmasin ini.
• Nenek Ketapel Raih Kostum Terbaik Carnaval BFI Finance Cabang Banjarmasin
"Harganya di pasaran online Rp 120 ribu- Rp 250 ribu," Muslimah Indonesia (IPEMI) Kalsel ini.
Selain itu, ada juga yang memproduksi sendiri. "Kami juga sangat senang ada pak Suriani yang bikin ketapel. Kami akan koordinasi sama beliau supaya nantinya bisa ikut mengembangkan permainan tradisional ini," ucapnya. (banjarmasinpost.co.id/syaiful anwar)
