Berita Banjarmasin

Bulog Kalsel Sebut Persediaan Beras untuk Lima Bulan ke Depan Aman

Tidak ada persiapan khusus jelang Idul Adha 1441 H, namun Bulog Kalsel sebut stok beras aman hingga lima bulan ke depan.

Penulis: Leni Wulandari | Editor: Alpri Widianjono
Istimewa/Bulog Kalsel
Stok beras di gudang Bulog Kalsel 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Penyediaan stok beras selama lima bulan ke depan, diungkapkan Kepala Bulog Kalimantan Selatan (Kalsel), dipastikan aman.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bulog Kalsel, Arif Mandu, pada Senin (20/7/2020), saat dikonfirmasi mengenai penyediaan bahan logistik terutama beras untuk wilayah Kalimantan Selatan.

Menurut Arif Mandu, pihak Bulog tidak ada persiapan khusus menjelang perayaan Idul Adha pada 31Juli 2020 mendatang.

Namun mengenai jumlah ketersediaan bahan logistik khususnya beras saat ini hingga menjelang lima bulan ke depan ia sampaikan tidak ada kendala.

Pasokan Pangan di Kalsel Terkendali, Stok Bawang Merah Mulai Membaik

Target Serapan 18.000 Ton Beras Lokal, Bulog Divre Kalsel Hadapi Kendala Ini

Amankan Stok Pangan, Pemprov Kalsel Siapkan Dana untuk Beli Beras Petani

Jika Pandemi Begini, DPTH Kalsel Sebut Stok Beras di 4 Daerah Perlu Perhatian

"Tidak ada persiapan khusus. Stok kami cukup. Saat ini juga musim panen untuk mitranya tersebar seluruh Kalsel seperti; HSU, Tapin, Banjar, Batola Tanah Laut dan dari Banjarmasin sendiri juga ada," jelas Arif.

Beberapa mitra penghasil beras yang tersebar hampir di seluruh kabupaten Kalsel tersebut ungkap Arif dibeli dengan harga Rp 8.300 Per kilogram oleh pihak Bulog.

Berdasarkan penjelasan Arif Mandu pembelian beras dari para mitra petani dengan harga beras tersebut merupakan harga beras untuk jenis medium.

Pembelian dengan harga nasional Rp 8.300 tersebut menurut Arif bervariasi bagi setiap mitranya.

Banyaknya pembelian beras dari tiap mitra selanjutnya disesuaikan dengan kapasitas beras yang dimiliki oleh petani.

"Pembeliannya bervariasi. Tergantung luas sawah mereka. Rata-rata satu petani ada yang lima ton dan ada juga yang sampai 10 ton beras," jelas Arif Mandu.

(Banjarmasinpost.co.id/Leniwulandari)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved