Berita HSU
Maksimalkan Pembelajaran Daring, Guru SDN Sungai Malang 3 Ajar Siswa di Teras Masjid
Memaksimalkan pembelajaran secara daring, guru SDN Sungai Malang 3 mendatangi siswa dan memanfaatkan teras masjid untuk mengajar
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Sistem pembalajaran saat ini dilakukan dengan Belajar Dari Rumah (BRD) atau daring. Namun untuk memaksimalkan penyampaian materi pembelajaran guru dan pengajar diperbolehkan melakukan visitasi learning, dimana guru mendatangi siswa.
Dan untuk memaksimalkannya Dinas Pendidikan Hulu Sungai Utara (HSU) memberikan ketentuan bahwa boleh dilakukan secara berkelompok. Namun tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid 19.
Visitasi learning dilakukan di fasilitas umum selama 90 menit dan dibatasi hanya untuk lima siswa selama pertemuan. Dilakukan ditempat terbuka dan siswa wajib mencuci tangan sebelum melakukan proses belajar mengajar, menganakan masker dan juga menjaga jarak.
Fasilitas umum ternbuka yang banyak digunakan untuk program visitasi learning adalah teras rumah maupun teras masjid.
• Soal Jawaban SD, SMP, SMA Minggu 19 Juli Belajar di Rumah TVRI Tidak Ada, Diganti Tayangan Edukatif
• Belajar di Rumah Diperpanjang, Pedagang Seragam Sebut Usaha Hanya Ramai Jelang Awal Ajaran Baru
• Hari Pertama Masuk Sekolah, SDN Paringin Selatan 1 Ungkap Kendala Belajar di Rumah Bagi Siswa Baru
Seperti yang dilakukan SDN Sungai Malang 3 yang salahsatu kelompok melaksanakannnya di teras masjid Nurul Islam Kelurahan Sungai Malang Kecamatan Amuntai Tengah.
Saniah wali kelas SDN Sungai Malang 3 mengatakan siswa yang mengikuti vasilitasi learning kegiatan ini mengajar dan mengulangi dari materi yang sudah disampaikan secara daring sebelumnya.
"Sebelumnya pihak sekolah sudah membagi jadwal yang diberitahukan kepada orangtua siswa sehingga siswa bisa datangs esuai dengan jadwal yang ditentukan," ujarnya.
Meskipun dengan adanya visitasi learning namun materi daring terus dilakukan sehingga siswa tetap bisa belajar setiap hari dirumah.
Respon dari siswa juga sangat baik karena mereka sudah lama tidak bersekolah dan menganakan seragam.
Untuk menumbuhkan kembali semangat belajar, siswa datang mengenakan seragam yang sesuai pada hari itu.
Juhrani Kepala SDN Sungai Malang 3 menambahkan setiap guru dibebaskan memilih tempat umum atau tempat terbuka yang dilakukan untuk kegiatan visitasi learning.
"Sebagian ada juga yang menggunakan teras rumah, yang penting masih di tempat terbuka dan mematuhi protokol pencegahan Covid 19," ujarnya.
SDN Sungai Malang 3 memiliki jumlah siswa yang memang tidak terlalu banyak sehingga dalam satu kelas hanya terdapat beberapa kelompok saja.
• Banjarmasin Masih Zona Merah Covid-19, Siswa Belajar di Rumah Diperpanjang Hingga Akhir Tahun
SDN Sungai Malang 3 masih kekurangan guru dimana untuk Pegawai negeri Sipil (PNS) berjumlah empat orang, dan dua kelas lainnya ditangani oleh guru honorer.
"Kegiatan ini juga didukung oleh orangtua murid, tampak mereka juga ikut mengantar dan menemani dalam kegiatannya," ujarnya. (banjarmasinpost.co.id/reni kurniawati)
