Berita ekonomi
Selama Pandemi, Permintaan Rental Mainan Anak Melonjak 100 Persen
Akses dan aktivitas yang terbatas selama pandemi Covid-19, membuat sebagian besar masyarakat berdiam di rumah saja.
Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Akses dan aktivitas yang terbatas selama pandemi Covid-19, membuat sebagian besar masyarakat berdiam di rumah saja.
Selama pandemi pula, sebagian orangtua juga merasa kesulitan untuk mengajak anaknya jalan-jalan atau bermain di wahana permainan.
Namun hal tersebut dapat terobati adanya rental mainan anak di area Banjarmasin dan sekitarnya. Owner Alif Rental Banjarmasin, Meilisa Nurindah mengungkapkan, sejak April 2020 atau saat kebijakan belajar dari rumah diberlakukan pihaknya kebanjiran permintaan rental mainan.
• Geramnya Inul Daratista Tahu Namanya Dicatut untuk Menipu, Beri Ancaman Ini Pada Pelaku
"Permintaan mainan melonjak 100 persen selama April-Mei, sebelumnya pada Maret kami menutup akses barang keluar untuk sewa baru untuk adaptasi perubahan kondisi PSBB dan demi keamanan karyawan di rental, masih tetap menerima barang yang dikembalikan dengan protokol ekstra dalam kebersihan," jelasnya kepada Banjarmasinpost.co.id, Jumat (24/7/2020).
Sejak April, ia menerapkan peraturan tak melayani customer yang datang ke showroom rental. Melayani customer baru dengan transfer atau tidak menerima uang fisik demi keamanan kurir dan pegawai dan pembatasan pengantaran barang per hari maksimal di lima lokasi.
Memasuki new normal sejak Juni, ia pun tetap menerapkan peraturan tersebut. Sebanyak 80 persen beragam jenis mainan di antaranya perosotan, mainan masak-masakan atau main peran), mobil-mobilan dan rumah-rumahan yang banyak disewa customer baru maupun lama, sisanya 20 persen perlengkapan bayi.
• Jurnalis Banjar Dapat Asupan Vitamin dari Dinkes, Ini Harapan Kadinkes
"Sedangkan untuk perlengkapan travel anak di antaranya stroller, earmuff, dan koper hampir 80 persen belun ada permintaan sewa sejak Maret lalu," ungkapnya.
Adanya pengurangam permintaan sewa tersebur berombas pada omzet yang menurun drastis hingga 50 persen lebih.
"Di kondisi normal sekitar 10-15 juta omzet yang didapat, adanya pandemi ini membuat omzet turun menjadi Rp 5 juta per bulan," kata dia.
Terkait tarif sewa diakuinya belum ada perubahan selama pandemi. Berkisar dari Rp 30.000 sampai dengan Rp 350.000 per item per empat minggu atau 28 hari. (Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
