Berita HST
Sepi Job Saat Pandemi, Penyanyi dari Barabai Ini Bimbang untuk Kuliah
Penyanyi dari Kabupaten HST, Kalsel, Wahyudinurm, sudah empat bulan tak dapat job karena terkenda pandemi Covid-19.
Penulis: Salmah | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Lulus sekolah, semestinya Wahyudinur bisa lebih leluasa melakoni profesi sebagai MC dan penyanyi.
Namun, alumnus SMAN 1 Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ), ini tak ada job karena wabah virus corona atau Covid-19.
Apa yang dialami Wahyu atau Yudi, panggilan akrabnya, memang sama dengan entertainer lainnya yang mesti bersabar tak ada pendapatan rutin seperti sebelumnya, karena sudah empat bulan tak ada job.
Mengenai kemampuan sebagai MC dan menyanyi, dipelajari secara autodidak yang diawali berani tampil sejak kelas 3 SMP.
Pemuda kelahiran kelahiran Barabai 2 Mei 2001 ini memang sering dapat job MC sekaligus menyanyi.
• Wisata Baru di HST, Galam Ditanam Persegi Empat dan Spot Rawa jadi Daya Tarik Baru
• Pasca Viral, Lokasi Wisata di Mahang Paku HST Sempat Ditutup Polisi
• Cegah Karhutla di HST, Aparat Lakukan Patroli dan Laksanakan Sosialisasi
• VIDEO Penjelasan Pembudidaya Koi dari Kabupaten HST tentang Ikan Sedang Sakit
Honor didapatkan sudah memadai dan bisa untuk keperluan pribadi. Putra dari Siti Khadijah dan Amir ini pun tidak lagi rutin minta uang dari orangtua.
Sementara saat lulus sekolah kemarin, Yudi seperti siswa kelas tiga SMA lainnya dinyatakan lulus tanpa harus melalui ujian nasional, sebab dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Karena lulus dalam kondisi corona tentu sedih, kami tak ada acara perpisahan sekolah, tak ada foto-foto sama teman pakai baju perpisahan sekolah, padahal sudah bikin bajunya," ungkap Yudi.
Setelah lulus sekolah keinginanya ada dua, 50 persen mau kuliah 50 persennya mau kerja. Ia juga sudah mengajukan lamaran di bidang admin logistik. Jika tidak jadi kerja, ia ingin kuliah di Politeknik Tanahlaut jurusan informatika.
Mengomentari sistem belajar masa corona yang menerapkan daring, bagi Yudi jika diminta memilih maka ia lebih suka belajar langsung seperti biasa.
"Kan sistem daring ini ada juga kendalanya, jaringan lelet dan lainnya. Tapi melihat kondisi sekarang memang sih tidak memungkinkan untuk belajar langsung. Ya, semoga Covid-19 ini segera berlalu. Saya pun berharap job cepat masuk lagi dan pemerintah membolehkan bikin acara lagi," tandasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)